Saya cuma bisa takjub. Ketika Nikon merilis kamera Mirrorless Full-Frame pertamanya: Nikon Z7 dan Z6. Saya cuma bisa ngiler. Saat Fujifilm merilis X-T3. Rasa-rasanya baru kemarin mereka merilis X-T2, kamera Mirrorless dambaan yang hingga kini belum kesampaian saya memilikinya. Saya cuma bisa bengong, saat seorang Bapak datang ke showroom menanyakan Canon EOS-R. Lalu membelinya setelah tahu stok barang itu ready.
Padahal harga kamera itu mencapai Rp50 juta!!!
Saya tahu. Barang baru itu begitu memesona (mula-nya). Setelah memiliki sesaat, perlahan-lahan perasaan lain muncul: bosan. Lalu produk baru datang. Tiba-tiba barang yang sudah ada di tangan terasa kuno.
Karena itu, saya mengobati diri dengan membeli kamera lawas. Canon EOS 60D. Bekas pula. Sama sekali tidak ada menarik-menariknya. Bodinya sudah bekas pakai. Tidak mulus, tidak Shiny. Beberapa tombolnya juga sudah tidak empuk lagi.
Tapi, HARGA-nya pas di kantong. BENTUK-nya pas di tangan. FITUR-nya pas dengan kebutuhan.
Alasan pertama: Harga
Harga pasaran Canon EOS 60D adalah Rp4,5-7 juta. Tergantung kondisi dan kombinasi. Maksudnya dijual bersama dengan lensa atau body only. Canon 60D yang saya beli harganya Rp5,2 juta tanpa lensa.
Kalau kita cek, maka akan ada banyak kamera di rentang harga ini. Canon punya EOS 3000D, 1300D, 1200D, 1500D. Untuk Mirrorless-nya, Canon menawarkan EOS M100, atau EOS M10. Dari jenama lain juga ada Fujifilm X-A10, X-A3. Sony? Hmmm.
Tapi saya akan fokus dengan DSLR Canon saja. Oh iya, maaf Nikon belum disebut (D3400, mungkin?). Sekarang mari kita bandingkan alasan nomor 2: bentuk, fitur dan spesifikasi.
Bentuk, Fitur dan Spesifikasi
Membandingkan bentuk, fitur dan spesifikasi sebenarnya membosankan. Ada begitu banyak parameter, tapi saya fokus ke 2 hal: Handling dan Kontrol. Canon 60D merupakan kamera tengah-tengah. Bukan level sangat pemula, bukan juga level profesional. Karena itu Canon 60D hadir dengan berbagai keunggulan yang bahkan tidak dimiliki seri-seri di atas.
Canon EOS 60D | Canon EOS 1500D | |
Jumlah Piksel
Prosesor |
18 MP
Digic 4 |
24 MP
DIGIC 4+ |
Titik Fokus | 9 (semua tipe silang) | 9 (hanya 1 titik silang) |
ViewFinder | Penta Prisma 0.95x | Penta Mirror 0.8x |
Layar Utama
Layar kedua LiveView auto focus |
LCD 3.0” 1.040k, bisa diputar
Ada Contrast Detect |
LCD 3.0” 920k, FIX
Tidak ada Contrast Detect |
Burst/ High speed | 5.3 Fps | 3.0 Fps |
Shutter Speed | Bisa 1/8000 | Maksimal 1/4000 |
Water dan Dust resistant | Ya | Tidak |
Baterai | LP-E6 (1100 Shot) | LP-E10 (500 shot) |
Kenop/ Dial | Ada dua | Hanya 1 |
Mic Input | Ada (3.5mm) | Tidak ada |
Koneksi Nirkabel | Tidak ada | Wi-Fi, NFC |
Video | Full HD 1920×1080 24p, 30p
HD 1280×720 60p Hanya MOV |
Full HD 1920×1080 24p, 30p
HD 1280×720 60p Bisa MPEG-4 |
Untuk melihat spesifikasi lengkap, silahkan masuk ke situs canon ya, kang. Dari saya singkatnya seperti ini: Canon EOS 1500D hanya menang di Resolusi dan Punya Wi-Fi. Selebihnya Canon 60D yang menang. (Apalagi bila dibandingkan dengan 1200D, 1300D yang sejatinya pendahulu 1500D).
Kalau Wi-Fi menjadi keharusan, coba baca artikel saya ini:
Kelebihan dan kekurangan lainnya
Canon EOS 60D masih menjadi primadona kamera bekas. Bersama dengan sepupunya 600D dan adiknya 550D. Para pedagang kamera bekas menyukai fitur yang tidak bisa dimasukkan ke dalam spesifikasi ini: BANDEL. Alias jarang rusak. Tidak rewel. Dan suku cadang tersedia melimpah.
Untuk kekurangan, yang sebenarnya juga tidak dimiliki oleh kamera level harga ini: Tidak ada fitur Kalibrasi otomatis (lihat artikel ini).
Hasil Jepretan
Daripada lihat spesifikasi, lebih baik melihat hasil jepretan, kan?
Canon 60D dipakai Landscape? Hayo mana yang SooC mana yang edit?
Untuk Portrait?
Catatan:
- Foto-foto di atas sudah mengalami RESIZE. Foto SooC menggunakan mode L kira-kira 12MP. Foto dari RAW 18MP. Sedangkan foto-foto di atas besarnya tidak ada yang sampai 2MP. Jadi, kalau dibesarkan pecah, harap maklum :).
- Lensa yang saya gunakan: EF-S 24mm F2.8 STM dan EF-S 50mm F1.8 STM.
- pengalaman saya membeli kamera bekas lihat di sini ya
Saya sempat membuat video. Tentang Canon EOS 60D yang saya gunakan ini. Di video itu saya berniat menjualnya.
Nyatanya …
Hingga kini belum juga saya jual, Kang !
Salam,
diki septerian
60D touch screen ga ?
Nggak kang