
Awalnya, Lenovo Thinkpad X240 saya beli untuk diulas. Lalu dijual kembali. Setelah seminggu menemani, sepertinya “iman” saya goyah: Saya pertahankan laptop 12,5 inchi itu, kemudian jual si Asus K401LB!
Alasannya: warna. Display Lenovo Thinkpad X240 menampilkan warna yang lebih alami. Biru ya biru, putih ya putih. Tidak seperti Asus K401LB yang ternyata birunya menjadi tosca dan putihnya seperti gading.
Entah warna mana yang lebih mendekati aslinya. Tapi display yang sama-sama berteknologi TN itu jelas berbeda. Tingkat kecerahannya juga sedikit lebih baik pada Lenovo Thinkpad X240 yang menggunakan tipe lapisan matte-anti glare.
Cuma, ganjalannya hanya satu: layar Asus K401LB memiliki resolusi Full HD, sedang Lenovo Thinkpad X240 sebatas HD. Dan payahnya, saya bisa merasakan perbedaan itu. Yang bening memang lebih enak dipandang mata.



Alasan berikutnya: Performa yang mirip. Mereka berdua bak pinang dibelah semaunya. Sama-sama Intel Core-i5, sama-sama RAM 8GB. Bedanya hanya satu generasi, yang satu Intel Core-i5 4300U, yang satu Intel Core-i5 5200U. Yang membedakan hanyalah: SSD yang sudah saya tanamkan pada Asus K401LB.
Kalau saja Lenovo Thinkpad X240 saya pasang SSD serupa, maka, habislah sudah alasan untuk mempertahankan Laptop yang dulu saya beli Rp 7,8 juta itu.
Untuk menguji lebih lanjut, Laptop dengan VGA bawaan Intel HD4400 itu saya coba pakai mengedit foto. Pakai software Adobe Lightroom. Tidak ada perbedaan signifikan antara Asus dan Thinkpad ini. Mereka berdua tidak instan saat melihat foto 1×1. Memang ada jeda, dan saya tidak terganggu karenanya. Untuk mengekspor 26 foto yang saya edit dari kamera Full Frame 20MP, butuh waktu sekitar 5 menit.

Belum lagi bicara ini: Build Quality. Jauh sekali. Yang satu kekar, yang satu ringkih. Yang satu memberi rasa aman, yang satu gimana gitu. Makanya si Asus jarang saya ajak keluar. Menghadapi padatnya KRL di jam sibuk, entah apa jadinya ia nanti.
Apalagi fitur yang selalu menjadi keunggulan notebook seri Thinkpad: Keyboard. Memang tata letak keyboard-nya tidak seperti pada Thinkpad X220 atau T420, tapi pengalamannya serupa. Sama-sama sangat nyaman buat mengetik. Jarak ketuknya pas, dan membalnya sangat enak.



Kelebihan lain yang mengejutkan adalah: Baterai. Lenovo Thinkpad memiliki 2 baterai berkapasitas 3 cell 24Wh. Yang bila ditransformasi dalam pemakaian sehari-hari mereka mampu bertahan 3-4 jam. Sangat baik untuk ukuran laptop yang umurnya (mungkin) lebih dari 5 tahun ini.
Waktu mengisi juga tidak terlalu lama. Charger bawaan yang mungil itu mengeluarkan Output 45W (20V; 2,25A). Cara pengisian baterai gandanya juga otomatis. Pertama mengisi baterai 1. Setelah mencapai 80%, akan berpindah sendiri ke baterai 2. Sama juga hingga 80%. Setelah itu akan mengisi hingga 100% masing-masing baterainya.


Cuma masalahnya, bila laptop dalam keadaan mati. Maka saya tidak tahu seberapa penuh baterai itu terisi. Lebih buruknya lagi: sama sekali tidak ada indikator lampu saat mengisi daya. Padahal ada LED merah yang dapat menyala pada logo Thinkpad balik layar.
Masalah lainnya ada pada tingkat kebisingan. Terkadang laptop berprosesor Intel Core-i5 4300U ini mengeluarkan bunyi yang cukup berisik. Kipas nya berputar keras. Saya perhatikan ini terjadi saat laptop dinyalakan dari keadaan Shutdown. Kemudian saat memulai browsing menggunakan Google Chrome.

Saya memang belum mencoba ketangguhan grafisnya. Untuk editing video misalnya. Saya baru sekadar mendapat lampu hijau dari DaVinci Resolve 15, tapi belum mencoba mengerjakan apapun di sana. Dugaan saya, pasti dia akan meraung-raung saat proses rendering.
Atau dicoba untuk main game. PUBG misalnya. Atau game lain dengan tingkat permainan dan grafis yang intens. Karena memang saya tidak memiliki game semacam itu laptop yang sehari-hari saya gunakan: Asus K401LB. Jadi, mohon maaf kang untuk urusan ini saya belum bisa mengabarkan.

Asus K401LB telah menemani saya dari akhir tahun 2015 hingga sekarang. Selama 4 tahun itu tidak ada keluhan berarti dari segi performa. Karena saya memang bukan pengguna kelas berat. Karena itu spesifikasi Lenovo Thinkpad X240—yang faktanya lebih rendah—tidak mengganggu sama sekali.
Ada 2 lagi yang menjadi senjata X240 meluluhkan saya: Audio yang lebih superior dan kemudahan untuk dibawa kemana-mana-nya. Dua hal itu tidak mampu diberikan oleh Asus K401LB.

Jadi, mari kita rangkum kelebihan dan kekurangan Lenovo Thinkpad X240 ini:
- Display 12,5 inchi yang memberikan warna lebih akurat.
- Sayangnya resolusi sebatas HD.
- Keyboard yang selalu istimewa dengan dudukan telapak tangan yang nyaman (akhirnyaaa).
- Sayangnya tidak ada led backlit pada keyboard itu, seperti seri terdahulu.
- Performa yang bisa diandalkan.
- Sayang, kadang berisik.
- Build Quality yang tidak perlu ditanyakan lagi.
- Sayang port USB kini hanya ada 2.
- Baterai ganda yang tahan lama.
- Sayangnya tidak ada indikator untuk mengetahui kondisi baterai pada saat pengisiian daya.
- Audionya juara.
- Sayang tidak begitu dengan dua speaker di bawah bodinya ayng cempreng.
- Ukurannya yang “mungil”, muat di tas kecil ukuran 10 L jadi mudah untuk dibawa kemana-mana.
- Sayangnya, waktu beli nggak dapet tas. Eh …
Cukup sekian akang-akang sekalian. Inilah pengalaman saya menggunakan Laptop yang niatnya untuk sekadar di review. Namun dibuat galau sendiri pada akhirnya. Haruskah saya mencucap perpisahan ke Asus itu?
Baca juga:
Halo Bang, saya senang sekali membaca ulasan yang apa adanya seperti ini. Saya ada rencana membeli laptop bekas seri ini, di Jogja sini, harga pasaran sekitar 2.8 jt, penjualnya di tokoknya emang banyak menyediakan laptop bekas begini, kemungkinan dpt dari import mungkin.
kira2 aman engga ya bang? terus worth it? kalau saya baca dr kisah abang, keknya bagus kesimpulannya
Aman enggak nya, minta garansi aja kang. Biasanya pada ngasi 1 bulan.
X240 ya? Untuk harga segitu udah bagus, apalagi dapet yang masih mulus, baterai yang relatif awet (yang 6 Cell).
Sami2 kang, nanti ceritain kalo udah beli ya 🙂
Saya juga beli ini gan. Dapat finger print untuk buka kunci. Top bgt
halo kang, sebelumnya saya mau bilang terima kasih sama review-nya saya jadi beli laptop ini hehehe.
kang mau tanya rekomendasi SSD yang murah dan pas gitu buat x240 apa yah? sama kalau ramnya upgradeable kan yah?
Selamat kang, hati-hati sama thinkpad, bikin ketagihan, hehe
Apa aja sih, di X250 saya dipasangin LEXAR dari penjualnya, ADATA, VGEN, dll yang penting garansi min 3 th.
Itu sih yang jadi tambahan pertimbangan.
Iya bisa, malah kalau mau pake dual drive, beli aja SSD yang M2 Sata 2242.
Bisa tdk sy jadikan HDD u/penyimpanan data biasa & SSD m.2 u/sistem operasi? Terimakasih pencerahan nya
Mas saya beli laptop thinkpad x240 tp pas saya cas ga smaskli ada pemberitahuan ngecasnya bahkan di bar baterainya jg ga ngecas sbnrnya ini normal krna dia emg gada pemberitauan ngecas atau krn ini rusak ya sbnrnya
Nggak normal kang (eh, teh?),
Kalo ngecas, harusnya berubah juga gambar indikator di bar-nya (kecuali indikatornya dari 3rd party software yang lagi error misalnya).
Halo Kang, mau tanya baiknya beli x250 dengan spec ram 4 gb dan hdd atau x240 ram 8gb dan ssd? Mohon pencerahannya Kang. Matur nuhun.
Saya X250. Modal lagi sih emang, tapi HDD bisa dijadiin eksternal, atau second drive (tergantung beli SSD SATA atau M.2 SATA).
Untuk RAM,memang kudu beli 1 keping 8GB. Tapi, ada peluang untuk naik ke 16GB (x240 mentok di 8GB).
Atau… Tinggal bilang yang jual, mau RAM yang 8GB aja. Biasanya lebih murah.
Rekomended jual laptop seken buat kerja kang
Kang, makasi banyak ya review nya. Saya mau tanya, ini ada yang jual second, harga 3.7 tp udh sekalian win 10 ori. Worth it gak?
Sama mau nanya, untuk main games the sims 4 ngangkat gak ya kang?
X240 ya, kalau X250 dapat nggak?
Saya lebih prefer itu. Pernah coba The Sims 3 di X250 jalan sih. The Sims 4, belum.
Sami-sami
Makasi banyak kang!