Saya sedang mencari laptop yang ringan. Harga tidak boleh lebih dari Rp3,5 juta. Seken tentu. Pilihan saya condong ke Lenovo ThinkPad X220. Alasannya sederhana, kangen keyboard-nya. Namun kemudian ada satu pilihan yang belum pernah terpikirkan sebelumnya: Lenovo ThinkPad X1. Tanpa Carbon.
Lenovo ThinkPad X1, tapi bukan carbon
Lenovo ThinkPad X1 Carbon generasi pertama itu menggunakan CPU Ivy Bridge-U. CPU dari Intel generasi ke-3. Sedangkan Lenovo ThinkPad X1 tanpa carbon ini, menggunakan CPU Sandy Bridge-M. CPU Intel generasi kedua, yang secara speed lebih kencang dari seri-U yang memang dirancang untuk efisiensi.
Bodinya juga belum setipis ThinkPad X1 Carbon gen 1 itu. Itu kekurangan, sekaligus kelebihannya. Port RJ-45, LAN, masih ada, dan RAM dapat kita upgrade!
Mengapa saya mengiginkan Lenovo ThinkPad X1
Berat, alasan utamanya. Laptop andalan saya, ThinkPad T440p dan Dell Latitude E6440 berat untuk saya ajak jalan. Saya butuh laptop ringan, yang cukup untuk utak-atik Excel dan browsing sederhana, on the go.
Lenovo ThinkPad X1 itu 13,3 inci, beratnya sekitar 1,7 kg. Walau belum memegang dan merasakan, saya yakin akan lebih nyaman membawa Lenovo ThinkPad X1 daripada 2 laptop seri performa tadi.
Dia juga punya ruang upgrade yang tidak ada pada generasi penerusnya: RAM.
Misal saya mendapatkan laptop berbalut magnesium itu dengan RAM 4 GB, saya masih dapat menggantinya dengan 1 slot DDR3 8 GB.
Satu lagi ruang upgrade yang perlu saya pastikan: slot SSD mSATA WWAN.
Secara bawaan, Lenovo ThinkPad X1 menggunakan SATA 2,5 inci sebagai penyimpanan utamanya. Dapat menggunakan SSD ataupun HDD. Akan tambah istimewa, kalau ternyata slot WWAN dapat digunakan sebagai tambahan penyimpanan lagi.
Mengapa saya ragu
Alasan pertama, layar. Laptop 13,3 inci itu menggunakan layar HD (1366×768) TFT. Panelnya anti-glare, tapi yang berbeda adalah lapisan Corning Gorilla Glass Glossy-nya. Dari berbagai review yang saya lihat, tampilannya menjadi mantul.
Harusnya sih bukan masalah, tapi saya lebih senang dengan layar matte anti-glare.
Alasan kedua, baterai. Lenovo ThinkPad X1 tidak seperti ThinkPad T420, atau ThinkPad X220 yang baterainya ada di luar. Baterai itu tertanam di dalam, kapasitasnya pun tidak meyakinkan: 38,4 Whr.
Sudah lebih kecil, tanam pula! Akan repot kalau ternyata saya mendapatkan baterai yang sudah bocor. Belum lagi langka. Rasanya lebih banyak beredar baterai ThinkPad X220, T420 dibandingkan baterai ini.
Kan ada slice battery yang dapat ditambahkan seperti docking itu?
Berat dan mahal jadinya. Tujuan untuk memiliki laptop yang ringan menjadi terbantahkan.
Alasan berikutnya: keyboard. ThinkPad X1 ini satu generasi dengan ThinkPad X220, T420, tapi menggunakan “precision keyboard” seperti pada seri X230, T430. Padahal, saya kan lagi ngebet-nya sama keyboard klasik yang 7 baris itu.
Laptop ringan harga Rp3 jutaan lainnya
Lenovo ThinkPad X1 tidak sendiri. Di rentang harga Rp3 jutaan ada beberapa pilihan laptop seken “ringan” untuk dimiliki:
Lenovo ThinkPad T430s, saya sudah pernah memilikinya, review juga sudah saya buatkan di-blog dikisepterian.com ini atau pun di kanal YouTube diki septerian.
Lenovo ThinkPad X230, saya juga pernah memilikinya. Review tulisan maupun versi video sudah saya buatkan juga.
Lenovo ThinkPad X220, boleh dibilang laptop inilah yang menjadi gerbang masuk saya ke dunia ThinkPad. Dulu pernah saya buatkan tulisannya, sekarang harganya masih anteng di rentang Rp2-3 jutaan.
Lenovo ThinkPad T420s, versi slim dari Lenovo ThinkPad T420 yang pernah saya buatkan review pada blog dan awal-awal saya mengunggah video ke channel YouTube diki septerian. Saya belum pernah mencoba T420s, namun secara bentuk dia serupa dengan T430s.
Jadi?
Saya kembalikan ke akang sekalian. Ada yang pernah atau bahkan masih menggunakan Lenovo ThinkPad X1 generasi pertama ini? Bagi-bagi pengalamannya dong, kang :).
Spesifikasi Lenovo ThinkPad X1 gen 1
Rilis, tahun 2011-2012. Posisinya sebagai laptop Premiere Mobility, Performance, dan Style
CPU, Intel Sandy Bridge-M (Intel Core i5-2520M – Intel Core i7-2640M)
RAM, Max 8GB DDR3 PC3-1066, 1 slot
Optikal, tidak ada slot DVD-RW
Disk, Sata 2,5 inci 7mm; ada slot mSATA SSD tapi sepertinya hanya untuk WWAN Card
Display, 13,3 inci HD (1366×768) TFT, Anti-Glare + Corning Gorilla Glass, 16:9, 350 nits 1:300 Contrast Ratio
Camera, 720p, fixed focus, low light sensitive
Grafis, Intel HD3000 onboard
Keyboard, Backlit 6 baris, model chicklet. Spill Resistant
Dimensi, 337x231x16,5 mm berat 1,69 kg (2,05 kg dengan slice battery)
Material, Cover display Magnesium/Aluminum + PC/ABS; Bottom cover Magnesium/Aluminum
Baterai, 4 sel 38,4 Whr
Port, Multi Card Reader, 1 USB 3.0, 1 USB 2.0, 1 USB 2.0/ e-SATA combo, mini DP, HDMI, RJ-45
Wireless, Intel Centrino Advanced 6205, 2×2; WWAN Ericsson F5521gw mobile broadband HSPA+
Bluetooth, 3.0, LED indikator
Audio, HD Audio Conexant 20672 codec, Dolby Home Theatre v4, stereo speaker 1watt x2