Saya selalu merasa, Lenovo ThinkPad X270 itu laptop yang tanggung. Spesifikasinya mirip sekali dengan ThinkPad X260. Kalau harga selisih jauh, sungguh tidak ada alasan untuk membeli X270.
Namun anggapan itu berubah, saat saya menemukan X270 yang saya review ini.
Laptop Kecil yang Tangguh
Seri X dari ThinkPad boleh dibilang adiknya seri T. Mereka berbagi spesifikasi yang serupa, kecuali layar (dan mungkin jumlah slot RAM). Seri X selalu lebih kecil dari seri T. Seperti Lenovo ThinkPad X270 yang lebih kecil (12,5 inci) dibandingkan dengan ThinkPad T470 (14 inci).
Sasaran penggunanya tentu orang-orang kantoran, yang setiap hari pergi sambil membawa laptop. Yang berat menjadi perhatian utama mereka. Lenovo ThinkPad X270 layak menjadi teman bisnis itu. Dia ringan (mulai dari 1,3 kg) dan kuat (material dari fiberglass).
Dia laptop yang memang dirancang untuk kita bergantung padanya, yang tidak membuat khawatir cepat rusak walau pemakaian “kasar” ala orang-orang lapangan. Karena dia telah mendapatkan sertifikat uji militer MIL-STD810G (terhadap suhu, tekanan, getaran, guncangan, kelembaban, kecepatan, dll).
Muat Banyak
Biar kecil tapi muat banyak. Begitu kira-kira filosofi ThinkPad X270. Tidak ada koneksi yang luput dari ThinkPad X270 ini: 3 USB 3.0 (2 tipe A, 1 tipe C), HDMI, RJ45 (LAN), Full SD Card Reader, dan kombinasi audio input (mikrofon dan earphone).
Untuk koneksi nirkabel ada bluetooth dan Wi-Fi yang mampu menangkap 2 band (2,4 dan 5 GHz) sekaligus. Tersedia juga pilihan koneksi internet dengan Broadband LTE. ThinkPad X270 yang saya review ini sudah terpasang WWAN Card dari Sierra yang mendukung koneksi 4G LTE.
Jadi, saya cukup memasang SIM CARD GSM, dan kemudian memilih “cellular” bila ingin menggunakan internet tanpa tembak Wi-Fi lagi.
Keyboard ThinkPad X270: Hati-hati
Saya tidak akan memuja-muji lagi keyboard ThinkPad. Memang ini kelebihannya: keyboard kelas atas. Empuknya pas, ukurannya pas, tata letaknya juga pas. Walau memang, masih kalah enak bila bandingannya dengan ThinkPad X220 atau X230.
Yang saya ingin katakan adalah ini: hati-hati sebelum membeli. Coba lebih teliti lagi. Secara umum ada 2 macam keyboard yang beredar: backlit (bisa nyala) dan non-backlit (tidak). Dan dari 2 macam itu, ada 3 tipe layout keyboard yang beredar: normal US, Eropa, dan Jepang.
Saya selalu menginginkan keyboard layout Amerika (US). Karena memang itu yang selama ini saya (dan kebanyakan kita) terbiasa. Saya selalu menghindari keyboard Jepang (yang spasinya pendek), ataupun Eropa (yang “shift” kiri-nya pendek).
Tapi saya memberanikan diri untuk mencoba keyboard Eropa. Alasannya sederhana: bisa nyala!
Oh, bukan berarti keyboard US dan Jepang tidak bisa nyala ya, kang. Bukan. Memang yang tersedia saat saya beli kondisinya seperti ini.
Dan saya menyesal…
Adaptasi yang Entah Sampai Kapan
Keyboard EU, atau Eropa, atau Jerman awalnya saya pikir tidak terlalu jauh berbeda. Ternyata, saya salah!
Ada beberapa tombol yang selalu saja menghambat saya dalam mengetik: shift dan enter yang ukurannya tidak biasa. Tombol shift-sih yang sering banget saya salah tekan. Dan itu menganggu, menyusahkan!
Lama-kelamaan pasti terbiasa. Tapi, entah sampai kapan saya bisa mengetik dengan baik, benar, dan cepat menggunakan keyboard layout ini.
Memang betul secara sistem kita tetap bisa menggunakan layout US, tapi secara fisik kan memang berbeda. Apalagi buat yang memang belum hafal letak huruf, anak sekolah misalnya. Kalau tetap menggunakan layout US, hati-hati tertukar Z dan Y. Karena keyboard Eropa ini bukan QWERTY, tapi QWERTZ!
Juga beberapa tanda baca yang memang berbeda letak dengan layout US. Yang perlu pembiasaan dan adaptasi ulang, yang kalau dilanjut terus akan tidak bagus juga untuk yang baru belajar menggunakan laptop. Atau yang ingin kerja serba cepat.
Ya… intinya saran saya: tetap lebih baik layout US. Titik.
Tapi kan bisa nyala…
Display 12,5 Inci yang Langka?
Dari semua ThinkPad seri X yang pernah saya review—mulai dari X220 hingga X260—hanya Lenovo ThinkPad X270 ini yang bisa saya nikmati layar IPS Full HD-nya. Jarang sekali ThinkPad bekas yang beredar (mulai dari X230) memiliki display IPS. Kebanyakan masih menggunakan layar TN HD. Yang uughh… kalau bisa lupakan saja.
Layar IPS Full HD (1920×1080) jelas memiliki keunggulan daripada TN HD (1366×768). Pertama, gambar menjadi lebih rapat dan tajam. Kedua, sudut pandang lebih baik. Ketiga, kontras lebih dalam (500:1 vs 700:1), dan warna lebih keluar. Dan keempat, tingkat kecerahan yang lebih tinggi (200 vs 300 nits).
Intinya, layar IPS Full HD lebih enak dipandang daripada TN HD.
Oh, jangan lupa juga, tipe layar yang matte-anti glare (anti mantul), yang mengurangi efek pantulan saat berada di tempat terang.
Tapi apakah ada kekurangannya?
Ada, pertama harga biasanya lebih mahal. Kedua, tidak semua IPS Full HD sama. Biasanya berbeda pada keluasan warna, kontras dan tingkat kecerahan. Dan kalau saya perhatikan, warna layar X270 yang saya ulas cenderung merah. Warm, hangat. Berbeda dengan Dell Latitude 7490 yang sehari-hari saya gunakan.
Baterai Ganda yang Kita Semua Suka
Lenovo sudah menggunakan sistem bridge battery sejak seri 40. Tidak berbeda dengan ThinkPad X270. Ada baterai internal (kapasitas 24 Wh) dan ada baterai luar dengan 2 tipe (tipis 24 Wh dan tebal 48 Wh). Dan kabar baiknya, baterai eksternal yang pada X270 masih juga tipe 68 dan 68+ yang juga di gunakan generasi-generasi sebelumnya.
Baterai ini juga yang akang harus teliti sebelum membeli. Tanyakan lagi kepada penjual, apakah dapat 2 baterai, kalau dapat, baterai luarnya yang tebal, atau yang tipis. Saya cenderung lebih suka dengan baterai luar yang tebal, sih.
Kenapa? Karena selain kapasitas yang juga ikut besar, yang membuat pemakaian 6 jam lebih masih mungkin, juga karena baterai besar membuat perbedaan pada ergonomi laptop. Posisi laptop terangkat sehingga mengetik lebih nyaman, selain itu keluaran panas jadi lebih baik.
Namun, sayangnya saya hanya mendapatkan baterai luar yang tipis dan harus menambah lagi biaya untuk baterai internal (sekitar Rp150 ribu).
Dengan pemakaian normal (office, browsing, youtube, streaming musik) Lenovo X270 dapat bertahan lebih dari 4 jam (kondisi kesehatan kedua baterai di atas 80%). Termasuk bagus, untuk laptop bekas.
Tempat Penyimpanan yang Unik
Ada yang berbeda dari ThinkPad seri sebelumnya: tempat penyimpanan Harddisk atau SSD. Lenovo ThinkPad X270 masih memiliki ruang penyimpanan untuk SSD atau harddisk ukuran SATA 2,5 inci. Yang membuatnya unik adalah kita dapat menggantinya dengan SSD M.2 ukuran 2280 di sana.
Bisa, karena bracket (pelindung) harddisk 2,5 inci itu menyediakan tempat dan adaptor sedemikian rupa untuk penyimpanan SSD dengan bentuk yang lebih mungil tadi.
Kabar baiknya lagi: siap pasang SSD M.2 NVMe!
Dan yang menggembirakan lagi…
Kita juga dapat memasang SSD M.2 Sata ukuran 2242 pada slot WWAN CARD! Lenovo mendengar kita kang! Fitur double storage yang sejak awal ada, lalu hilang pada X260 kini hadir kembali!
Namun sayang…
Performa yang Nyaris Tiada Beda
Lenovo ThinkPad X270 yang saya gunakan ini memiliki CPU Intel Core i5-6200U (Dual Core-U, kecepatan 2,30—2,80 GHz). Ya, akang tidak salah baca. Dia masih menggunakan prosesor seri ke-6, Skylake. Jadi, tidak ada perbedaan siginifikan yang saya rasakan dengan Lenovo ThinkPad X260 yang dulu telah saya ulas.
Dia masih mampu buat main PES 2017 dengan setting rata kiri, juga untuk sesekali edit foto dan video. Dia juga tidak berisik dan mengeluarkan panas berlebih saat digunakan.
Hal ini yang saya rasa menjadi kekurangan Laptop keluaran tahun 2017/ 2018 itu. Seharusnya angka 7 itu merepresentasikan generasi ke-7, si Kaby Lake. Tapi mengapa masih banyak sekali beredar generasi ke-6?
Mungkin Lenovo juga tidak merasakan ada peningkatan siginfikan antar 2 generasi itu. Mereka lebih memilih mengganti 1 port USB-A dengan USB-C daripada sepenuhnya menggunakan CPU gen-7 itu.
Pendirian saya masih sama: kalau harga selisih jauh dari X260, tidak ada alasan untuk membeli X270.
Kecuali…
Alasan Membeli Lenovo ThinkPad X270
Seingat saya, dulu harga ThinkPad X260 yang saya review itu Rp4,8 jutaan dengan spesifikasi Intel Core i5 Skylake, RAM 8 GB, SSD 256 GB, dan layar TN HD. Sedangkan harga Lenovo ThinkPad X270 sekarang mulai dari Rp3,9 juta saja!
Tentu harga yang lebih terjangkau tadi menjadi alasan utama untuk membeli Ultrabook ini. Coba perhatikan spesifikasi Lenovo ThinkPad X270 yang saya review ini:
- Display 12,5 inci IPS Full HD
- CPU, Intel i5-6200U
- SSD 256 GB NVMe Samsung
- RAM 8GB DDR4
- Baterai ganda 3+3, kondisi 93% dan 84%
- Keyboard Backlit
- Termasuk modem WWAN CARD 4G LTE
- Fingerprint
- Kondisi Like NEW!
Saya yang awalnya tidak melirik sama sekali laptop yang dirilis 3-4 tahun lalu ini, akhirnya kepincut juga. Memang harga sangat bervariasi, tapi pantauan saya (lihat tanggal tulisan ini, ya) harga dengan Intel Core i5, RAM 8 GB, dan SSD 256 GB ada yang menjual seharga Rp3,9 juta saja.
Bila layar menjadi Full HD, tambah sekitar Rp300 ribu. Bila keyboard backlit, biasanya juga tambah lagi. Bila baterai ganda, tambah lagi. Meski begitu, harganya tetap berada dikisaran kurang dari Rp4,8 juta. Untuk apa yang saya dapat dan saya bayar, rasanya masih sangat worth it!
Lenovo ThinkPad X270 vs X260 vs Dell Latitude E7270
Jadi, sekarang Lenovo ThinkPad X270 dapat dimiliki dengan harga kisaran Rp4 juta. Tentu kini dia berhadapan langsung dengan abangnya si X260, atau juga Dell Latitude E7270 (lebih pas dengan Dell Latitude E7280 sebenarnya). Mana yang saya pilih?
Semuanya. Hehehe.
Tergantung harga dan spesifikasi detilnya. Kalau harga serupa, X270 tentu punya kelebihan pada USB-C dan penyimpanan ganda yang tidak dimiliki oleh X260 ataupun Dell E7270. Dan kalau sudah begitu, anggapan saya keliru: lewati ThinkPad X260, dapatkan ThinkPad X270 selagi murah!
Bagaimana dengan Laptop Baru?
Duh, saya benar-benar tidak mengikuti perkembangan keluaran laptop baru harga Rp4 juta, kang. Coba tolong bantu, rasanya-rasanya masih saja dengan CPU Intel Celeron, kan? Yang pilihan upgrade-nya terbatas? Atau dengan material bodi plastik yang, ah sudahlah.
Tapi kembali lagi ke akang sekalian. Saya tidak dapat memaksakan untuk membeli laptop bekas. Karena memang sangat menakutkan dan mengerikan. Pokoknya bukan untuk orang kebanyakan.
Cuma, kalau akang kayak saya—yang mau laptop kelas atas tapi rada kere, dan mau sedikit repot—ya Laptop bekas jadi pelarian. Yang entah kapan, bisa saya lupakan.
Spesifikasi Laptop Lenovo ThinkPad X270
- Slogan: Kemudahan mobilitas bertemu dengan performa
- Prosesor: Intel Core i5 gen-6 hingga Intel Core i7 gen-7, versi-U, bukan HQ
- Sistem operasi: Windows 10 Pro 64 Bit (Digital License, original key)
- Display: 12,5 inci HD TN atau IPS. 12,5 Inci Full HD IPS (tersedia opsi touchscreen)
- Grafik: Intel HD 520 (onboard)
- Memori: slot tunggal DDR4 2133, dapat ditingkatkan hingga 16 GB
- Baterai: Dapat bertahan hingga 21 jam* (dari situs Lenovo), tersedia opsi internal dan eksternal baterai
- Penyimpanan: dapat ditingkatkan hingga 1 TB PCIe NVMe SSD
- Koneksi: Intel WLAN Dual Band AC 8260; WWAN Sierra EM7430 4G LTE-A
- Kamera: 720p (cukup buat ZOOM atau pertemuan online lainya)
- Audio: HD Audio, Realtek ALC3268 Codec, stereo 1,5W x 2
- Keamanan: dTPM 2.0; Fingerprint (pilihan)
- Port: 1 USB-C, 2 USB 3.0, HDMI, RJ45, 4-1 Card Reader, Combo Audio 3.5mm, WWAN SIM, Smart Card Reader (opsional)
- Dimensi: 305,5 x 208 x 20,3 mm
- Berat mulai dari 1,3 kg
- Material: Fiber Glass, lolos 12 uji militer (MIL-STD 810G)
Punten kang mau nanya punya toko online/offine rekomendasi jual laptop second Thinkpad X270 ini ? Terima kasih sebelumnya
Untuk SSD NVMe nya ada limitasi ga ya seperti 2GB/s atau bisa sampai 3GB/s ya, sekarang kan banyak beredar NVMe SSD yang larinya ngacir.. saya ada rencana (masih rencana), meminang, cuman agak sedih ketika lihat keyboard nya, karena 7 row keyboard tetaplah yang terbaik.
Hanya, kalau X270 bisa dan NVMe nya bisa sangat ngacir, saya akan merelakan X220 saya… karena X220 expansion slot nya bisa diganti USB 3.0. haha… Ini cuman tipis doang sama slot RAM cuman 1, sedih mah. Maks 16gb berarti.. padahal sekarang kalau develop program butuh sampai 32gb… bahkan harus 64gb.. cuman tinggal tunggu waktu :/
Ditunggu balesan nya bang! Saya senang ketika abangnya bahas beginian.
Salam thinkpad selalu!
ditunggu kehadiran nya di kaskus, di forum.thinkpads.com atau di reddit.com/r/thinkpad hehe…
JAYALAH THINKPAD INDONESIA!
Hidup 7 row Keyobard!
Terima kasih sharing-nya Kang Ben. Untuk SSD NVMe, karena lane PCIe 3.0 nya cuman x2, jadi kecil kemungkinan bisa ikutan yang ngacir-ngacir banget. Belum coba sih (apa kita beli aja nih SSD ngacir-nya??).
Hehe, forum-forum legend juga tuh kang, mudah-mudahan bisa ikutan nimbrung nantinya.
Pilih mana? X260, X270, 7270 atau 7280?
Belum coba Dell Latitude 7280, jadi antara 3, saya cenderung ke Lenovo ThinkPad X270.
Ini ada yg posting X270
i5 gen 6, RAM 8, SSD 256GB, diposting harga 4juta, kalo kita nego yg wajar brp y. Lalu yg perlu diperhatikan sblm deal apa aja
4 juta rasanya sih udah wajar harganya. Saya bakal cek: kondisi fisik, baterai (ganda atau nggak, kalaupun ganda yang luar tipe tipis atau tebal), keyboard (US atau bukan, nyala atau nggak), layar HD atau FHD. Dan spek atau garansi, sesuai deskripsi atau nggak.
Kang kalo beli yg versi hdd, apakah bracket nvme nya tidak ada?
dapat laptop ini pas lagi mahal mahalnya ( 8jt ) itupun masih layar TN HD, tapi tidak diragukan lagi, dari 2020 saya beli sampai sekarang tidak ada kendala. Untuk yang slot WWAN mohon info, apakah benar bisa diisi SSD M.2 2242 ? terima kasih..
Wah sayang bener ya kang masih TN HD. Bisa kang, dan terbaca nggak kaya di X260. Cek YouTube X270, saya tunjukkin di sana. Nuhun sharing-nya.
Keyboard EU memang bikin kagok kang awalnya, apalagi tombol shift sebelah kirinya yg kecil, hahaha. Kebetulan thinkpad saya keyboardnya QWERTY swedish yg dikonversi ke US pake stiker. Cuma entah kenapa saya lama-lama lebih nyaman pake keyboard EU daripada US, mungkin karena enternya gede.
Langsung saja di tokped terpercaya dan sudah di ulas pricebook di youtube
Terima kasih Pak Teguh sudah mampir
X270 i5 gen7th atau T480 i5 gen8th?
sedang berburu dual hdd dan upgradeable ram.
Nah, sukanya yang kecil atau besar kang?
Saya prefer T480, karena layarnya lebih besar. Kalau kebutuhan upgrade RAM, dia juga lebih unggul, karena ada 2 slot. Secara performa juga lebih baik.
sehubungan terbiasa dengan dell 73xx, juga sempat pakai 94xx-nya, berat T480, stelah dipasang 2 ssd, berapa kg ya
?
Asumsi pasang 2 SSD M.2, nggak akan signifikan tambah beratnya.
Nuhun kang, mantabbb… Next review thinkpad x280 hehehe
Sami-sami, kang. Hehe, mudah-mudahan, bisa kesempetan review.
Kang sekarang harganya kan udah turun nih karena dah cukup lama kan. Dikisaran 2,5-3,5 jt mending x270 i5 gen6, dell 7270, atau T470?
Dari semua yang disebut, cuman T470 yang layarnya 14 inci, Kang Saeful.
Kalau lebih suka kecil, saya condong ke X270.
Oke kang, nambah lagi nanya boleh ya? Hehe. Kalo seri t470 i5 gen 6 dibanding t440p i7 gen 4 mending mana kang?
T440p lebih berat, baterai satu. Tapi punya kelebihan bisa upgrade ke CPU yang Quad Core (performa lebih bagus dari i5 gen 6).
Kalau i7 gen 4 yang dual core (seri M, bukan MQ), masih mirip-mirip performanya.
Kang, punten, cara cek layar thinkpad sudah IPS atau TN gimana? Apa layar FHD 1920×1080 sudah pasti IPS? Hatur nuhun
Insyaallah sudah pasti, maspram. Kecuali ada pergantian part (coba tanyakan ke penjualannya, ya).
Sami-sami.
Kang, untuk port USB typeC nya ini apakah bisa untuk charging isi batere laptop? Atau hanya untuk transfer data sifatnya?
Bisa Kang Ervan.
saya pemake baru X270 i7 gen 7 dengan RAM 8GB kalo mau upgrade ke 16GB apakah bisa tambah atau harus ganti ke yang 16GB berapa ya slot RAM yang tersedia ?
1 slot aja, kang. Cek video yaa.
oke berarti klo mao upgrade mau ndak mau ganti dengan yang 16GB ya ?
Abis lompat dari X250 ke X270 (i5 gen6). So far so good sih. Harganya udah drop banget, 2,3 dapet (i5/6200, 8ram, 128ssd, backlit, finger print, US key) cuma ga dapet batre dalem. Tips, cari toko yang punya toko offline, samperin, pilih barang deh. Tinggal nambah M.2 SATA di wwan.