Dari semua laptop dengan Intel generasi ke-8 yang sudah saya coba, hanya Dell Latitude 7390 yang bisa internet-an tanpa perlu tembak hotspot lagi. Modem 4G LTE sudah terpasang. Dan kalau akang sedang mencari laptop murah yang enak untuk diajak ke mana-mana, boleh jadi ini jawabannya.
Inilah pengalaman saya menggunakan Laptop 13,3 inci, yang kini harganya mulai dari Rp3-4 jutaan saja.
Alasan Membeli Dell Latitude 7390
Laptop yang enak buat dibawa jalan-jalan ini sudah lama menjadi incaran saya. Dell Latitude 7300 yang menghalanginya. Akhirnya saya mampir ke Harco Mangga Dua. Melihat langsung barang yang sudah ada lama di keranjang Tokopedia.
Setelah melihat fisik langsung, mengecek kondisi baterai dan lainnya, saya buru-buru ingin membelinya! Karena begitu mulus dan ada fitur yang selama ini saya cari tadi: Internet-an dengan kartu SIM.
Saya tahu, Dell Latitude seri 7000 itu tidak akan mengecewakan. Dia seri tertinggi yang material dan desainnya tidak sembarangan. Bukan sekadar plastik, ada magnesium pada bagian penutup dan rangkanya.
Sampai saya bawa ke rumah, ternyata…
Kekurangan Dell Latitude 7390
Secara umum, laptop dengan CPU Intel Core i5-8350U, RAM 8GB DDR4, SSD M.2 SATA 256GB itu mulus. Bekas pakai minim sekali. Sayangnya, saya luput mengecek LCD hingga ke sudut-sudutnya. Saya hanya fokus ada atau tidak dead pixel. Ternyata hal yang jarang terjadi pada layar laptop saya alami: vignette. Atau gelap pada sudut-sudut. Seperti pada kamera bekas yang sering disimpan dalam tas.
Dugaan saya, karena tipe layarnya yang touchscreen. Tapi untungnya, kekurangan itu tidak begitu mengganggu. Selebihnya, layar 13,3 inci dengan resolusi Full HD (1920×1080) matte itu sempurna.
Kalau bicara kekurangan secara bawaan, laptop yang tergolong Ultrabook ini tidak memiliki koneksi Thunderbolt 3 dan SSD-nya tidak dapat saya upgrade dengan M.2 NVMe. Saya mendapatkan motherboard seperti itu. Dari dokumen yang saya baca, ada varian lain yang sudah mendukung Thunderbolt 3 dan SSD NVMe.
Jadi, kalau akang mau membeli pastikan itu lagi.
Kelebihan Dell Latitude 7390
Bagian yang paling saya suka dari Dell Latitude 7390 adalah layarnya. Dia 13,3 inci, tapi ukurannya seperti laptop 12,5 inci. Ehm, X280, ehm. Tepi layar sudah tipis. Sudah begitu layar sentuhnya itu matte, anti silau! Sempurna sudah, bening, terang, berwarna cerah!
Bagian berikutnya tentu pada slot RAM yang masih dapat ditingkatkan, ehm ehm X280! Jadi RAM yang hanya 8GB ini masih dapat kita upgrade menjadi 16GB atau mungkin 32GB. Dan untuk membuka penutup belakangnya sungguh tidak sulit. Sungguh menyenangkan sekali!
Kemudian Dell Latitude juga masih miliki slot LAN RJ-45. Bayangkan, laptop sekecil ini masih ada slot legendaris itu! Dell menggunakan pegas pada slot ini, jadi bentuk tetap tipis, tapi masih dapat memasukkan kabel LAN yang kadang-kadang masih saya butuh-kan.
Kelebihan berikutnya yang layak sebut tentu Windows Pro Asli yang menempel bersama motherboard-nya. Akang tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli sistem operasi itu. Cukup terhubung internet, maka dia akan aktif (Digital License).
Keyboard dan TouchPad Dell Latitude 7390
Untuk keyboard boleh juga menjadi kelebihan. Karena mengetik dengan papan ketik itu rasanya enak, empuk, jarak sentuh (key travel) dalam, tidak terasa lembek. Keyboard itu juga sudah dilengkapi dengan berbagai macam indikator untuk memudahkan kita.
Sayangnya, tuts terasa kecil, indikator FnLock tidak tersedia, sehingga perlu usaha tambahan untuk memastikan tombol shortcut ataupun F1-12 yang sedang aktif.
Begitu juga dengan touchpad. Dia sempit dan tidak premium, terasa plastik, untungnya tetap presisi dan lancar. Nilai tambah lain ada pada tombol “betulan” klik kanan-kiri yang masih dipertahankan.
Performa dan Daya tahan Dell Latitude 7390
Performa laptop dengan satu kipas mungil ini sesuai harapan. Dia setara juga dengan laptop lain yang menggunakan CPU Intel Core i5-8350U. Dia memiliki 4 inti dengan 8 untaian. Urusan kantor dia jagonya. Urusan editing video, 3D, render, dan gaming tunggu dulu. Akang perlu melirik laptop lain kalau memang niatnya untuk kerja-kerja kreatif.
Untuk main game, saya coba Valorant dengan 720p pengaturan rendah, masih bisa dimainkan. Untuk pengaturan Full HD dan rendah juga masih mampu, asalkan sambil akang colok dengan catu daya.
Dan berbicara tentang catu daya, Dell Latitude ini awet sekali baterainya. Kapasitas aslinya mencapai 60 Wh, unit yang saya beli tersisa “hanya” 42 Wh. Namun dengan sisa itu saja, dia sanggup menemani saya kerja seharian. Mulai kerja jam 8 pagi, jam 3 sore masih ada sisa baterai 20-30%. Oh tentu, tidak setiap detik saya menggunakan laptop ya Kang. Tapi kira-kira begitulah gambarannya.
Bila habis, catu daya sebesar 65W akan mengisi baterai sekitar 60-80% dalam waktu 1 jam. Akang juga dapat menggunakan adaptor 45W tipe-C, namun hanya saat laptop mati. Karena bila tidak, akang akan mendapatkan peringatan “daya kurang” pada layar.
Jadi?
Dell Latitude 7390 yang saya beli untuk pergi-pergi, ternyata menjadi favorit anak saya (karena kecil dan touchscreen). Setiap hari dia main game Roblox dan entah apa di sana. Dia dapat bertahan dengan pemakaian “jorok” begitu. Kalau akang sedang mencari laptop dengan profil seperti ini, boleh juga menjadi tambahan daftar belanja.
Beberapa hal lain yang belum saya sebut, seperti layar yang tidak dapat dibuka dengan satu tangan, cara membuka penutup belakang, dan Dual SSD sudah saya ulas pada kanal YouTube diki septerian. Silakan mampir ke sana ya, Kang.
Terima kasih sudah membaca hingga sejauh ini, jangan ragu untuk berbagi opini pada kolom komentar ya, Kang.
*
Spesifikasi lengkap Dell Latitude 7390 dapat akang lihat di sini
Dell Latitude 7390 saya beli di sini.
Bang, dari sekian banyak ulasan laptop bekas.. boleh dong di rangking laptop mulai dari ter- apalah gitu disetiap seri misal thingkpad seri T, seri X, dell latitude dll
Biar jadi pertimbangan untuk yang mulai lirik laptop bekas kayak saya yang sampai sekarang cuma punya bajet max 3jt namun belum mutusin pilih yang mana.
Liat blog mas ini dengan harapan memantapkan hati, eh malah ragu dong.. kok bagus semua.. ?
Hehe, punten Kang Rahmat kalo semakin bimbang.
Bocorannya: kebanyakan harga laptop bekas sudah mulai turun Rp3 jutaan sudah mulai bisa dapat varian Intel gen-8 yang intinya 4 dan sudah mendukung Windows 11. Tinggal “rasa”-nya saja.
Tapi benar-benar ide yang bagus, walaupun punten, saya nggak janji bisa ikutin atau enggak.
Punya saya serinya sama, di sebelah kiri keyboard medan magnetnya kuat banget. Apakah normal kang?