Kehadiran GPS Geodetic murah menjadi berkah. Bagi para surveyor. Atau juru ukur yang biasanya mengukur menggunakan kekeran seperti Total Station. CHC X900+ salah satu GPS Geodetic murah itu. Kini ia dilengkapi dengan fitur yang bikin surveyor hepi: radio internal.
Pernah saya tulis kelebihan dan kekurangan CHC X900+ dibanding CHC M5+. Waktu itu, CHC X900+ yang masuk ke Indonesia belum memiliki radio internal. Merepotkan sekali, ke mana-mana surveyor harus membawa aki mobil yang beratnya sekitar 14 kg ke lapangan.
Sekarang tidak lagi. CHC X900+ sudah punya radio sendiri. Dari Satel, Finlandia. Artinya pengukuran RTK dengan koreksi radio tidak lagi memerlukan aki.
Memang ada kelemahan. Jangkauannya menjadi terbatas. Namun itu wajar, radio internal yang ada pada CHC X900+ hanya memiliki tenaga pancar 1 watt saja.
Bandingkan dengan Radio Eksternal CHC DL6 yang menggunakan aki mobil sebagai tenaganya: 28 W!
Tapi, kadang kita tidak perlu mengukur luas-luas bukan? Area seluas 2 km tentu tidak perlu sampai membawa aki. Berat di transportasi dan repot di pengaturan koneksi.
Sejauh apa jangkauan radio internal tadi? Entahlah. Saya belum mencoba kemampuan maksimalnya. Namun, secara spesifikasi harusnya mampu 2 km. Catatannya harus dalam kondisi ideal. Tidak banyak halangan di udara.
Sekarang mari kita lihat tampilan CHC X900+ yang sudah memiliki radio internal:
Pertanyaan berikutnya, apakah CHC X900+ itu bagus? Lagi-lagi bukan saya yang harus menjawabnya. Karena nanti dibilang tidak objektif. Biarlah akang sekalian yang menjawab. Saya cuma bisa berbagi catatan.
Catatan pertama begini: beli dari tempat yang tepercaya.
Banyak yang jual GPS Geodetic, cari yang mudah dihubungi dan bersedia untuk demo produk. Penjual yang baik biasanya akan mengaturkan jadwalnya.
Tidak juga perlu ragu akan dikejar. Karena namanya juga jualan, yang datang sekadar tanya bukan cuma akang seorang. Jadi, santai saja ๐
Catatan kedua: Utarakan kebutuhan
GPS Geodetic sebenarnya mampu beroperasi hanya dengan 1 receiver saja. Tapi kemampuan koreksinya terbatas menggunakan NTRIP. Menggunakan data seluler untuk โmenembakโ koreksi dari CORS yang sudah terbentuk (milik BPN atau BIG).
Karena hanya bergantung pada data seluler, jadi hasil yang diperoleh juga dipengaruhi oleh kuat tidaknya sinyal GSM provider di daerah itu. Kadang tidak stabil. Karena itu pilihan koreksi berikutnya menjadi perlu: Radio.
Sayangnya, koreksi menggunakan radio membutuhkan minimal 2 receiver. 1 menjadi base, 1 menjadi rover. Yang base memancar, yang rover menerima. Base tetap di posisi, rover jelajah sana-sini.
Jadi, harga jualnya bisa-bisa 2 kali lipatnya. Para penjual biasanya menjual paket ini lalu menamakannya dengan Paket RTK. Artinya, dapat 2 receiver dan 1 kontroler. Ada juga yang memberikan radio eksternal sebagai tambahan, seperti CHC X900+ ini.
Lain lagi bila akang butuhnya pengukuran Statik. Maka, penjual akan memberikan paket yang berbeda. Akan ada penambahan tripod dan software post process nantinya.
Catatan ke-3: Garansi
Jangan lupakan garansi. Ada yang memberi 1 tahun atau 2 tahun. Garansi juga perlu lebih detil, apakah sekadar servis atau spare part juga. Bila ditemukan cacat produksi akan ganti alat langsung, atau sekadar di servis. Juga adakah ganti unit cadangan. Ini juga penting, karena siapa tahu alat โngadatโ saat kerjaan padat.
Yang saya tahu, CHC X900+ dijual dengan garansi 2 tahun. Tersedia juga back up unit. Dan bila ditemukan cacat produksi, maka akan ganti baru. Tidak tahu dengan merek lainnya.
GPS geodetic seperti jamur setelah musim hujan. Muncul di mana-mana. Dengan bentuk dan harga yang tidak jauh berbeda. Lalu bagaimana caranya memilih GPS Geodetik yang terbaik?
Itu pertanyaan yang jawabannya bisa berbeda. Selain harga dan purna jual, ada faktor lain yang ikut mempengaruhi keputusan pembelian. Akang lebih tahu itu.
Saya, sekali lagi, hanya mengabarkan. Dan berbagi catatan. Sukur-sukur ada yang terpancing, eh tertarik untuk membeli CHC X900+, yang radio internalnya bisa bikin hepi itu.
Spesifikasi CHC X900+
- Mampu menerima 120 channel satelit dari GPS (L1, L2, L2C), Glonass (L1, L2), SBAS dan BDS
- Akurasi RTK Horizontal 10 mm + 1 ppm RMS, RTK Vertikal 20 mm + 1 ppm RMS
- Koneksi 1×10 pin LEMO (power, USB data download, USB update, RS-232)
- Modem GSM 3G
- Bluetooth v2.0
- Modem radio internal CHC Rx/Tx 403 MHz to 473 MHz, up to 1 W
- Radio Eksternal dengan CHC DL6, 5 โ 28 W (dapat diatur).
- Protokol data RTCM2.x, RTCM3.x, CMR, CMR+, dan RTCA
- NMEA 0183 output
- HCN outputs for GNSS (convertible to RINEX static format)
- Memori 4 GB
- Dimensi 84 x 179 mm, berat 1,4 kg dengan baterai
- Suhu lingkungan: -40oC โ 65oC, penyimpanan -40oC โ 75oC
- Anti debu dan Air, IP67
- Anti getaran hingga 2 meter
- Baterai 3400 mAh
- Waktu operasi hingga 6 jam mode RTK
- Software Landstar 7 atau CGO untuk post processing.
- Harga kisaran Rp 125 juta (Paket RTK)
Lengkap reviewnya bang
Terima kasih sudah mampir kang ๐
mmg surveyor sangat terbantu dengan adanya gps geodetik ini. terutama saya yang mmg di bidang survey.
Salam kenal Mas Jen,
Jadi lebih cepat yaa.