Canon EOS M3 2019: Kelebihan, Kekurangan, dan Hasil Foto dari Kamera Mirrorless yang Kian Murah Harganya

Canon EOS M3 ini saya beli bekas. Lengkap dengan box dan Lensa Kit 18-55mm f/3.5-5.6 IS STM. Yang mengejutkan adalah: kondisinya!

Mulus sekali, seperti baru. Yang jual bilang ini kamera bekas demo. Bekas dipakai artis, kalau kondisi kayak begini paling cuma dipakai sekali, terus disimpan lagi.

Resmi pula!

Saya tidak berencana menjadikannya kamera utama. Sudah ada EOS M6 yang siap. Cuma, kamera mirrorless yang dirilis Canon tahun 2015 ini ternyata masih populer. Harga bekasnya saja masih direntang Rp 4-6 jutaan.

canon eos m3 2019
mirrorless itu …

Alasannya: Bandel. Ini kamera jarang rusak. Awet dan para penjual kamera bekas masih menerima dengan tangan terbuka.

Kemudian bisa video FHD dengan auto fokus yang relatif cepat. Ditambah LCD yang dapat di putar penuh ke atas dan lubang mikrofon, jadilah kamera ini sempurna untuk para YouTuber pemula seperti saya.

ada mic input 3.5mm. Sayangnya mentok. Solusinya …
canon eos m3 untuk youtube
spesifikasi rekam video yang standar

Dan LCD itu bisa disentuh. Touchscreen. Yang menjadi keharusan bagi generasi kekinian. Di tambah lagi untuk sharing foto/ video bisa instan. Lewat udara. Tanpa kabel.

kamera mirorrless murah 2019
via app canon camera connect bisa akses foto/ video di kamera

Awalnya saya ragu untuk membelinya, karena dia punya kekurangan yang mungkin ketinggalan jaman:

Pertama, Auto fokus yang sebatas Hybrid CMOS AF III. Saya terbiasa dengan kecepatan Dual Pixel AF pada Canon EOS M6, nah si hybrid AF III ini setingkat di bawahnya. Setelah saya coba, ternyata nggak jelek-jelek amat. Auto fokusnya tidak sampai membuat saya bosan menunggu.

canon eos m3 focus speed
dua pilihan auto fokus, single dan face detection

Kedua, kekeran. Atau Elektronik View Finder. Canon EOS M3 tidak punya itu. Masalah ini sudah selesai sebenarnya setelah ada pembaruan firmware 1.2.0. Dengan firmware terbaru itu Canon EOS M3 sudah bisa dipasangkan dengan kekeran Canon EVF DC2. Walau harus ditebus dengan harga yang lumayan bikin kantong tipis.

view finder canon
tambahkan ini ke hot shoe, jadi bisa “ngeker” deh

Ketiga, mount lensa EF-M. Lensa kamera mirrorless Canon itu berbeda dengan kamera DSLR-nya. Jadi lensa kecil nan tajam saya tidak bisa langsung digunakan. Harus menggunakan adapter lagi. Adapter Canon asli harganya bikin gigit jari. Sedangkan adapter dari brand lain yang bisa auto fokus lumayan. Masalahnya, saya sedang menimbang-nimbang, apakah benar akan menggunakan kamera mirrorless ini hingga tahun-tahun berikutnya.

canon ef to ef-m
beda mounting, jadi nggak bisa langsung pakai … huhuhu

Kan sayang kalau beli adapter, terus kameranya nggak dipakai?


Lalu bagaimana dengan hasil fotonya?

Dengan resolusi 24 MP kamera ini mampu menghasilkan foto yang krispi. Warnanya enak dilihat, meski entah natural atau tidak. Dynamic range-nya memang bukan juara, tapi cukup untuk foto keseharian. Sedangkan tajam atau tidaknya tergantung dari lensa.

hasil foto canon eos m3 no edit

canon eos m3 hasil jepretan
atas asli, bawah edit. Dua-duanya sudah di resize yaa

buat cropping juga oke. Ini sudah resize ya kang, aslinya lebih bening 🙂

Dan ternyata lensa kit ef-m 18-55mm lumayan juga. Secara build quality, speed dan rendering gambarnya. Saya yang awalnya ragu, akhirnya memutuskan untuk menyimpan lensa ini. Saya lebih rela melepas lensa kit terbaru, si kecil mungil 15-45mm.

canon ef-m 18-55mm is stm
lebih panjang, cuma lebih baik build quality-nya
canon ef-m 15-45mm
lebih kecil, lebih lebar, cuma … lebih plastik

Seperti niat awal, saya tidak akan menggunakan kamera mirrorless ini. Sudah ada si M6. Bukan karena EOS M3 ini jelek dan tidak memenuhi ekspektasi. Tapi lebih karena EOS M6 adalah pemberian, sedang EOS M3 ini memang sengaja dibeli untuk di review lalu dijual kembali.

kamera mirrorless murah terbaik
handling dan kontrol jadi nilai lebih

Canon EOS M3 melebihi dugaan saya. Dia kecil, mampu dan mudah digunakan. Cocok buat pemula dan juga mereka yang mau serius belajar fotografi. Dan saya selalu mengikuti saran ini: “Fokus ke lensa, bodi kamera tidak perlu mahal-mahal amat.”

Dan itu betul, hasil foto akan lebih terlihat bedanya dengan lensa yang lebih baik.

Lalu satu lagi, percaya ini: setelah akang beli kamera, akang akan butuh banyak aksesoris. Seminimal-minimalnya SD Card dan baterai tambahan. Belum tasnya, belum cleaning kit-nya, belum tripod, microphone, dan lighting kalau akang berniat untuk foto studio atau bikin video. Gimbal? Ah kan nggak habis-habis kalau ditulis satu persatu.

harga spesifikasi canon eos m3
di jempol sini ada lagi tombol untuk kontrol. tombol? Tuas, atau kenop ya .. hmm

Mending saya sudahi saja kang. Silakan meluncur ke YouTube untuk melihat video review saya tentang kamera mirrorless murah yang masih bisa layak dibeli di tahun 2019 ini.

Buat yang mau beli, silakan meluncur ke

Etalase Diki Septerian di Tokopedia ya.

Segera saja kang, mumpung masih (kalau) ada.

bokeh-nya, oke nggak? lens kit doang nih 🙂
hitam putih supaya lebih dramatis, hihi

Terima kasih dan salam,

diki septerian

 

 

Tinggalkan Balasan