
Hari itu datang juga. Akhirnya. Saat saya berhasil mencoba lensa Canon EF 40mm f/2.8. Lensa kecil seperti serabi yang katanya hasilnya setajam silet.
Canon EF 40mm f/2.8 saya pasangkan dengan si Lawas Canon EOS 6D. Besar kameranya, mungil lensanya. Kecil dan mudah juga membawanya. Sambil menggendong anak sambil memotret, tidak masalah. Itulah kelebihan pertamanya: Kecil.

Seperti pada spesifikasinya, Canon EF 40mm F2.8 memiliki panjang fokus 40mm. Karena saya pasangkan pada kamera Full Frame, jadi tidak ada perubahan sudut pandang, tetap 40mm. Tetap seperti jarak mata memandang. Itulah kelebihan kedua: sudut pandangnya tidak terlalu sempit, tidak juga terlalu luas.
Dapat digunakan untuk berbagai situasi. Apalagi saya sudah terbiasa dengan sudut pandang itu. Canon EF-S 24mm f2.8 yang saya pasangkan dengan Canon EOS 60D memberikan pengalaman yang sama.
Untuk Pemandangan

Untuk Portrait

Portrait Keadaan

Saat menonton pertunjukkan


Sebenarnya ada tambahan pada nama Canon EF 40mm f/2.8: STM. Alias Stepping Motor. Fitur itu membuat lensa berdiameter 52mm ini mampu mengunci fokus dengan cepat dan senyap. Itulah kelebihan ketiganya.

Kelebihan selanjutnya ada di Harga. Unit baru dapat ditebus dengan harga kurang dari Rp 3 juta. Sedangkan harga bekas sekitar separo-nya (Rp 1,5-1,8 juta) tergantung kondisi.
Kekurangan
Canon EF 40mm f/2.8 STM tidak memiliki IS atau Image Stabilization. Jadi bila berencana menggunakan kamera ini untuk merekam video tanpa tripod, maka siap-siap ajari tangan. Agar hasilnya tidak goyang-goyang.
Canon EF 40mm f/2.8 STM bila dipasangkan dengan kamera APS-C maka sudut pandangnya menjadi setara 60mm. Dan itu sudah termasuk kategori Zoom, atau Tele. Sudut pandang semakin menyempit. Relatif lebih sulit untuk dijadikan lensa sapu jagat.

Catatan
Saya menikmati saat-saat bersama Canon EF 40mm. Lensa itu sesuai kata orang-orang: Kecil, cepat dan tajam. Saat ada ajakan untuk jalan-jalan, pilihan saya jatuh ke lensa panekuk itu.

Bukan kakaknya si EF 50mm f/1.8 STM. Padahal si Nifty Fifty memiliki aperture yang lebih besar. Yang memungkinkan untuk membuat foto portrait lebih menarik dengan Bokeh melelehnya. Tapi, focal Length menjadi batasannya. 50mm terlalu sempit. Saya pernah kesulitan dibuatnya.














Baiklah … Sekian dulu akang-akang sekalian. Gambar-gambar di atas sudah mengalami proses editing ya. Dan juga Resize. Jadi tentu ada perbedaan gambar Jpeg, Raw dan hasil akhir ini.
Ada juga yang pakai lensa 40mm ini?
salam,
diki septerian