Dell Latitude 7300: Si Kecil Punya Segala!

Kalau X1 Carbon masih jauh dari jangkauan dan ThinkPad T480 terasa terlalu besar, saya punya alternatif lain: Dell Latitude 7300. Laptop 13,3 inci yang beratnya sekitar 1,3 kg itu kini harganya Rp5 juta.

Kurang bahkan.

Bukan X280

Sebelum membeli Dell Latitude 7300 ada 3 laptop yang menjadi pertimbangan saya: Lenovo ThinkPad X280, ThinkPad X390 dan Dell Latitude 7390. Dari ketiga itu, hanya Dell Latitude 7300 saja yang memiliki 2 slot RAM yang dapat ditingkatkan kemampuannya.

ThinkPad X280 dan X390? Solder, tertanam bersama motherboard. Tidak ada ruang untuk upgrade. Belum lagi X280 yang layarnya hanya 12,5 inci.

Lawan sebenarnya adalah Dell Latitude 7390. Sama-sama Ultrabook dengan display 13,3 inci. Pendahulunya. Harganya memang lebih murah, tapi slot RAM hanya 1, dan tidak ada yang tertanam bersama motherboard seperti ThinkPad T480s.

Varian Dell Latitude 7300

Dell Latitude 7300 menjadi penerus 2 laptop sebelumnya: Dell Latitude 7290 dan Dell Latitude 7390. Pada tahun rilisnya, tidak ada lagi Dell Latitude seri 7000 dengan layar 12,5 inci. Dua menjadi satu. Seperti juga pada ThinkPad. Tidak ada Lenovo ThinkPad X290, langsung ke ThinkPad X390.

Targetnya adalah: membuat laptop dengan layar 13,3 inci seukuran Laptop 12,5 inci. Tercapai, bahkan dimensinya lebih kompak daripada X280: 306,5 x 206,9 x 18,45 mm.

Seperti biasa, Dell Latitude 7300 tersedia dalam banyak varian. Perbedaan utamanya ada pada CPU, RAM, penyimpanan, dan warna.

CPU, akang bisa memilih varian Intel core i5-8265U, i7-8665U, atau i5-8365U seperti unit yang saya review ini. RAM mulai dari 4 GB hingga 32 GB DDR4 2400 Mhz. Penyimpanan dengan SSD M.2 2280, mulai dari M.2 SATA 128 GB, hingga M.2 PCIe NVMe 1 TB. Tersedia juga opsi tidak biasa, M.2 2230 PCIe 128 GB.

Sedangkan warna—ini yang unik—ada hitam dan perak. Bukan hanya warna yang berbeda, tapi materialnya juga. Varian berwarna hitam, menggunakan material serat karbon, dan ada teksturnya pada penutup layar. Sedangkan varian perak terbuat dari alumunium. Berat dan ukurannya juga berbeda, varian alumunium lebih tipis, tapi lebih berat 0,05 kg.

Keyboard Dell Latitude 7300

Inilah bagian yang saya harus membiasakan diri lagi. Keyboard Dell Latitude 7300 menggunakan layout keyboard kebanyakan, posisi Fn dan Ctrl tidak tertukar seperti ThinkPad. Cuma, masalahnya dia tidak memiliki opsi dual pointing, alias TrackPoint. Sungguh saya sangat tidak biasa mengetik tanpa pentil merah-merah itu. Huhu..

Kekurangan lain ada pada ukuran keyboard itu. Rasanya lebih kecil, lebih ramping, tuts juga begitu.

Namun, tidak seluruhnya buruk. Keyboard itu tetap bisa menyala, tetap memberikan umpan balik yang baik, tetap lumayan key travel-nya, dan tetap memiliki banyak shortcut yang akan memudahkan hidup nantinya. Uhuk.

Display Dell Latitude 7300

Terbaik. Nyaman. Terang. Berwarna! Karena Dell Latitude 7300 menggunakan layar yang lebih kecil dari ThinkPad T480, jadi kerapatan pikselnya lebih terasa. Resolusi Full HD (1920×1080) pada Laptop 13,3 inci sungguh membuat perbedaan.

Belum lagi kalau bicara kecerahannya, dia terang (250-300 nits). Bahkan lebih terang daripada X1 Carbon gen 6. Dia juga nyaman, karena tipenya matte, bukan glossy. Cakupan warna juga baik, sekitar 90% sRGB; 60% Adobe RGB.

Oh satu lagi! Bezel-nya tipis ya kang. Jadi nggak terasa kalau laptop ini umurnya sudah 3 tahun.

Port dan Koneksi

Tidak lagi ada RJ-45, LAN, pada Dell Latitude 7300. Sayang, sebenarnya. Karena Dell Latitude 7390 masih memilikinya. Selebihnya port dari laptop sekecil ini memuaskan. Masih ada 2 USB-A. Ada 1 USB-C Thunderbolt 3 yang dapat berfungsi sebagai Power Delivery. Ada HDMI 1.4, ada MicroSD, ada Slot SIM Card (hanya dapat dipakai kalau WWAN Card sudah terpasang dari awal), dan ada audio combo 3,5 mm.

Untuk koneksi Wireless, Dell Latitude 7300 masih menggunakan kartu Intel Wireless AC-9560 yang dapat di copot pasang. Bluetooth 5.0, dan NFC.

Betul saya kebagian unit yang ada NFC-nya, walau saya belum menemukan aplikasi yang tepat untuk menggunakannya.

Oh SmartCard reader juga. Saya cek, ada hardware dan driver terpasang. Hanya saja, kantor saya tidak menggunakan kartu untuk mengakses atau login ke aplikasi.

Performa Dell Latitude 7300

Intel Core i5-8365U sesuai harapan. Dia enak buat diajak harian, dan mampu untuk sedikit editing foto dan video. Dia memiliki 4 inti dengan 8 thread, kecepatannya dapat menembus 4,1 GHz dengan turbo.

Hanya untuk dipaksa kerja berat terus-terusan tentu bukan hal yang bijak untuk dilakukan. Karena menurut pantauan saya, dia dapat mengeluarkan potensinya selama 2 menit pertama (saat benchmarking dengan Cinebench), setelah itu stabil dengan daya TDP 15W. Kipas dan heatsink-nya kecil, dan hanya satu.

Dell Latitude memang cocoknya untuk orang kantoran, mahasiswa, ataupun mereka-mereka yang memiliki mobilitas tinggi, yang tidak banyak melakukan kerja-kerja 3D atau rendering.

Upgrade Dell Latitude 7300

Kita masuk ke bagian yang, ThinkPad X280, X390 boleh iri. Kita dapat meningkatkan RAM pada Dell Latitude 7300. Ada 2 slot di sana. Maksimal RAM yang dapat dipasang adalah 32 GB, atau bahkan 64 GB.

Bagian storage juga mengejutkan. Ternyata slot WWAN Card dapat kita pasangkan SSD lagi. M.2 SATA 2242 detilnya. Sedangkan slot bawaan aslinya, M.2 2280, dapat kita pasangkan dengan SSD NVMe hingga 1 TB (lebih harusnya bisa).

Baterai tidak dapat kita copot pasang dengan mudah. Namun, bila akang mendapatkan baterai dengan kapasitas 42 Wh, dapat ditingkatkan menjadi 60 Wh, seperti unit yang saya reviu ini. Saya rasa sangat worth it, karena dengan wear level yang sudah berkurang saja (tersisa 56,8 Wh), laptop ini dapat menemani saya kerja seharian.

Satu lagi yang saya suka: port charger masih dapat kita lepas. Tidak menempel bersama motherboard. Klasik!

Sayangnya, bila nanti terjadi sesuatu dengan keyboard, akan sulit menggantinya. Karena harus mengangkat motherboard, dan membuka 100 baut yang mengikatnya. Ehm, maafkan saya hiperbolis, tapi bener deh kang, banyak banget!

Jadi…

Dell Latitude 7300 punya segalanya: kecil, ringan, kuat, baterai tahan lama, koneksi melimpah, layar enak dipandang, keyboard OK, 2 slot RAM, 2 ruang penyimpanan, dan harganya yang kini sungguh sangat menggoda: Rp4,9 juta.

Itulah harga saat ini di tempat saya membelinya. Kalau akang memang sedang butuh laptop kecil dengan dana sekitar Rp5 jutaan, Dell Latitude 7300 ini layak masuk daftar pembelian.

Saingannya sudah saya sebut berkali-kali, ThinkPad X390 (dan X395, versi AMD Ryzen). Atau Dell Latitude 7390, pendahulunya persis.

Saingan dari geng laptop baru, akang lebih tau saya akan memilih yang mana.

Spesifikasi Dell Latitude 7300 (Unit Reviu Diki Septerian)

Layar, 13,3 inci IPS Full HD

CPU, Intel Core i5-8365U (4 inti 8 Untaian)

RAM, 8 GB DDR4 2400 Mhz (1 slot lagi masih kosong)

SSD, 256 GB M.2 SATA (Dapat upgrade dengan NVMe)

Baterai, 60 Wh (tersisa 56,8 Wh) 

Keyboard, Backlit, layout US

Harga saat membeli Rp4,9 juta (cek di sini)