Lenovo ThinkPad X13 Gen 1 Intel membuat saya berhenti. Berpikir kembali tentang apa yang sebenarnya penting untuk sebuah laptop kerja. Laptop keluaran 2020 itu membosankan: tidak dapat disentuh, tidak ada pena, dan sama sekali tidak bisa akrobat.
Lalu mengapa dia yang malah menjadi laptop andalan saya di kantor hingga penghujung tahun 2024 ini?
*
Saya sudah mengulas Laptop 13,3 inci ini di YouTube Diki Septerian, ada 3 alasan utama mengapa dia masih layak digunakan meski terimpit oleh Lenovo ThinkPad T14s Gen 1 dan Lenovo ThinkPad X1 Carbon Gen 8.
Saya mencoba tidak mengulanginya di sini. Tiga alasan utama itu tentu masih sangat relevan, tulisan ini sekadar menyederhanakannya. Errm, atau saya harap begitu.
1. Harga Lenovo ThinkPad X13 Gen 1 Intel
Selama ini saya menggunakan Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th dan Lenovo ThinkPad P14s Gen 1 AMD untuk di kantor. Masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Tapi ada satu kesamaan di antara mereka: harganya lebih dari Rp5 juta.
Tidak mahal sebenarnya. Hanya saja, kalau ada laptop yang lebih murah, tapi tetap mampu melahap kerja-kerja Office hingga beberapa tahun ke depan, mengapa tidak?
Lenovo ThinkPad X13 Gen 1 Intel ini harganya Rp4 jutaan. Sekitar itu. Bisa lebih, bisa kurang. Tergantung kondisi, spesifikasi, dan tempat membeli.
Unit yang saya beli ini contohnya, harga Rp3,9 juta dengan kondisi banyak baret pada penutup atas dan bawah. Keyboard tidak menyala (kemudian saya minta ganti dengan tipe backlit), layar IPS Full HD 1920×1080, CPU Intel Core i5-10310U, RAM 16GB DDR4, SSD 256GB NVMe, dan baterai 90%.
Saya beli langsung di Harco Mangga Dua, tapi tokonya juga punya toko di daring, akang bisa cek di sini (saya prefer langsung cek).
Harga tetap menjadi alasan pertama, mengapa Lenovo ThinkPad X13 Gen 1 Intel ini masih layak untuk kita beli sekarang dan nanti (harga seharusnya dapat lebih terjangkau lagi).
2. Mampu
Seperti laptop bisnis kebanyakan, Lenovo ThinkPad X13 Gen 1 Intel ini memiliki banyak konfigurasi. Bahkan CPU-nya saja terbelah dua: darah biru (Intel) dan merah (AMD). Layar, RAM, dan SSD juga begitu.
Yang perlu akang perhatikan 1, eh 2: jangan beli yang layarnya HD TN (karena buruk sekali) dan RAM, kalau bisa jangan yang 8 GB, karena tidak lagi bisa upgrade. RAM 16 GB lebih baik. Sedang RAM 32 GB saya jarang menemukan (dan mungkin harganya akan jauh lebih mahal). Ada juga varian touchscreen sebenarnya kalau akang mau (dan rela membayar lebih).
Untuk CPU, sebenarnya saya lebih condong ke AMD (eh, ini jadi 3 yang harus diperhatikan, ya, hehe). Karena secara performa lebih menjanjikan, meski saya harus kehilangan Thunderbolt 3. Namun, apa daya, yang tersedia saat itu hanya varian dengan layar TN.
Hasil benchmark dapat akang lihat (video di bawah langsung menuju ke hasil uji), untuk rendering dan gaming, jangan terlalu berharap (cek video). Tapi untuk kerja kantoran, yang kebanyakan menggunakan aplikasi Office, jelajah internet dengan tab banyak-banyak, sambil santai mendengarkan musik, dia mampu.
Kita perlu ingat juga dia laptop 13,3 inci, yang ringan (1,25 kg) dan ringkas (31,2 x 21,7 x 1,7 cm). Dengan material dari plastik berserat karbon, magnesium, dan sudah lulus uji MIL-STD810G.
Sempurna untuk yang suka bawa laptop ke mana-mana.
3. Mudah
Satu yang kadang luput dari perhatian saat membeli laptop: kemudahan upgrade dan perbaikan. Lenovo ThinkPad X13 termasuk yang mudah. Ganti keyboard? Cukup kendurkan 2 baut di bawah tombol trackpoint. Ingin buka penutup bawah? Kendurkan saja 5 baut di bawah, lalu buka perlahan.
Mudah (saya demonstrasikan pada video).
Memang tidak seperti pendahulu jauhnya (X270) yang masih dapat gonta-ganti baterai dengan cepat (masih ada baterai luar, ingat X270 masih punya 2 baterai), upgrade RAM atau menambah WWAN Card untuk berinternet dengan kartu SIM.
Tapi, untuk sebuah Ultrabook, kemudahan ini jarang ada (apalagi mengganti keyboard).
Kemudahan lain ada pada porta koneksi yang melimpah. Total ada 4 USB yang dapat di manfaatkan, 2 USB-C Thunderbolt 3, 2 USB-A. HDMI masih ada, audio jack 3.5mm dan microSD juga ada. Tidak perlu repot membawa USB-HUB.
Kalau lupa membawa charger, akang dapat menggunakan charger ponsel biasa (asalkan USB-C dengan keluaran 45W/ 65W, 20V 2,25A atau 3,25A).
Ingin mengganti LCD juga sebenarnya mudah. Teorinya (karena saya belum mencoba), akang hanya perlu membuka bingkai depan perlahan, lalu menggantinya (jangan lupa sesuaikan dengan jumlah pin pada kabel eDP).
Sebelum beli Lenovo ThinkPad X13 Gen 1 Intel
Laptop ringkas, ringan, kokoh, keyboard enak dan mudah diganti, display nyaman, baterai tahan lama (5++ jam mode seimbang, 7 jam mode efisiensi, kecerahan layar 40-60%), tidak bising, tidak cepat panas, kinerja ok, dan mudah dibongkar bila terjadi apa-apa, dan murah.
Lenovo ThinkPad X13 gen 1 Intel yang awalnya saya beli karena “terpaksa” (saya inginnya varian AMD), ternyata bertahan hingga akhir 2024. Untuk sebuah laptop kerja kantoran dia sudah sangat cukup. Murah tapi memudahkan dan tetap dapat menghasilkan.
Itu yang penting.
Kalau memang akang ingin membeli laptop seperti ini, jangan lupa selalu untuk cek ricek. Karena bekas, jadi sedapat mungkin kita minimalkan risikonya dari awal.
Akhirnya, seperti biasa saya sekadar mengabarkan, akang sendiri yang memutuskan. Bila akang merasa ulasan ini terlalu singkat, silakan cek review saya di YouTube Diki Septerian, ya.
Spesifikasi Lenovo ThinkPad X13 gen 1 Intel (unit review Diki Septerian)
- Kondisi bekas, harga beli Rp3,9 juta (November 2024)
- Layar 13,3 inci IPS Full HD 1920×1080, 16:9, 800:1, 300 nits, 72% NTSC, Matte-Anti Glare, BOE NV133FHM-N6A (tipe panel)
- RAM 16 GB DDR4 2666 Mhz, tidak dapat upgrade
- SSD 256GB M.2 2280 NVMe PCIe x3, slot WWAN tidak dapat membaca SSD M.2 NVMe
- Keyboard backlit, layout US
- Baterai 48 Wh (tersisa +- 43,9 Wh)
- Porta koneksi: 1x USB 3.2 Gen 1 • 1x USB 3.2 Gen 1 (Always On) • 1x USB-C 3.2 Gen 1 (support data transfer, Power Delivery and DisplayPort™ 1.2) • 1x USB-C 3.2 Gen 2 / Thunderbolt 3 (support data transfer, Power Delivery and DisplayPort 1.2) • 1x HDMI 1.4b • 1x Ethernet extension connector • 1x Headphone / microphone combo jack (3.5mm) • 1x Side docking connector • 1x microSD card slot
Salam kenal, om. Mau tanya, kalau dibandingkan dengan Dell 7300, pilih mana ya?
Terima kasih
Selamat malam om, salam kenal.
Mau tanya, kalau dibandingkan dengan DELL 7300, pilih mana ya om?
Terima kasih.
Halo juga om,
Preferensi aja. Buat saya keyboard+trackpoint di ThinkPad X13 lebih cocok. Desain saya lebih suka Dell-nya.
Performa mirip.
kang sama dell latitude 5490 bagus manaa?