Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th: Laptop Mahal, Tapi Sepadan?

Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th Review

Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th ini mahal. Harganya Rp5,5 juta. tapi CPU-nya sekadar Intel i5-8365U, RAM-nya 16GB LPDDR3, SSD-nya 256GB, dan sama sekali tidak ada slot pembaca kartu.

Kalau kita bandingkan dengan laptop bekas lainnya, tentu spesifikasi itu bikin mengerutkan dahi. Lalu, mengapa juga masih banyak orang yang beli?

4 Pelantang Suara

Saya mulai dari yang tidak biasa: pelantang suara. Pelantang suara (loud speaker) pada laptop biasanya hanya ada 2. Posisinya kalau tidak menghadap ke atas, ya ke bawah. Ada juga yang ke samping. Tapi, 2. Hanya ada dua.

Speaker Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th
speaker 2 di atas, dan 2 di bawah

Berbeda dengan Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th, dia punya 4 speaker, 2 menghadap ke atas, dua lagi ke bawah. Ada yang spesialis menjadi Woofer, ada yang Tweeter. Terpisah. Dengan keluaran 2W x2 dan 0,8W x2.

Sehingga, keluaran suara dari laptop tipis ini tidak hanya nyaring, tapi juga bening dan empuk. Sesuatu yang jarang sekali ada pada laptop biasa.

Display Kualitas Atas

Laptop harga Rp5 juta ke atas haruslah memiliki display dengan resolusi Full HD. Laptop baru, pantauan saya, masih ada yang sebatas HD. Kalaupun FHD teknologi layarnya bukanlah WVA atau IPS, melainkan TN yang membuat kita sulit memandangnya. (Memang tidak semua, tapi perlu perhatikan lagi sebelum membeli).

display lenovo thinkpad x1 yoga 4th

Display Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th ini ada 4 macam: 2 Full HD (1920×1080), 1 WQHD 2560×1440), dan 1 lagi UHD (3840×2160). Tidak ada pilihan HD sama sekali. Mohon maaf, memang ini laptop mahal, kang!

Saya mendapatkan resolusi FHD dengan Privacy Guard. Teknologinya IPS, cakupan warnanya 72% Adobe RGB, kecerahannya 400 nits, Multi-touch dengan Anti-Reflection dan Anti-Smudge, dan perbandingan kontras 1000:1. Untuk varian FHD lainnya, menggunakan panel Low-power namun kontras rasionya turun menjadi 800:1.

Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th FHD Privacy Guard

Fitur Privacy Guard ini membuat orang di kanan kiri kita sulit melihat layar. Layar akan menggelap. Fitur ini dapat kita aktifkan/ non-aktifkan dengan menekan tombol Fn+D.

Saya lebih menyukai layar pada Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th ini daripada Lenovo Yoga 7 2-in-1 14AHP yang menggunakan OLED itu. Mata saya lebih nyaman memandangnya, warna tetap keluar tapi tidak terasa menyolok. Teman saya juga merasakan yang sama.

Privacy Guard ThinkPad
Ketika diaktifkan, sulit sekali orang di samping melihat

Sedangkan seberapa benar produksi warnanya, saya tidak dapat mengatakannya dengan pasti. Yang saya rasakan layar ini cenderung hangat warnanya.

Kualitas Display Lenovo ThinkPad X1 Yoga generasi ke-4
Display-nya bikin betah

Laptop 2-in-1 dengan Pena Istimewa

Bukan hanya spesifikasi display-nya yang tinggi, melainkan jenisnya. Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th, seperti namanya, dapat melakukan YOGA. Lentur, fleksibel. Sehingga layarnya tidak hanya dapat merebah 180o seperti kebiasaan ThinkPad, tapi hingga 360o.

Saatnya YOGA!

Layar itu dapat kita gunakan layaknya tablet. Orientasi layar akan berubah apabila kita memutarnya ke mode portrait. Aktifitas membaca menjadi luar biasa. Baca komik misalnya, 1 halaman utuh dapat terlihat dengan besar-besar. Ada lagi mode tenda, yang membuat pengalaman menonton pada laptop semakin dekat dan menyenangkan.

Semua itu menjadi semakin lengkap dengan Pena Digital. Lenovo ThinkPad Pen Pro, namanya. Tidak perlu khawatir kehilangan Pena itu, karena dia memiliki tempat tersendiri di samping laptop, yang juga sekaligus berfungsi untuk mengisi dayanya.

Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th Pen Pro

Ada 4096 level sensitifitas pada pena itu. Sehingga memberikan sensasi menulis atau menggambar alami selayaknya menggunakan pensil atau pulpen. Guratan halus dan kuat akan memberikan hasil yang berbeda. Pena itu juga dilengkapi dengan 2 tombol pintasan yang dapat kita atur untuk apa.

Pena ini menjadi alasan utama saya membeli Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th, yang saya rasa begitu juga dengan orang-orang yang sudah (atau akan) membelinya.

Tetap ThinkPad

Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th tetap terasa ThinkPad-nya (baca: kekar dan tangguh). Materialnya menggunakan Aluminium untuk penutup display, dan Magnesium untuk penutup bagian bawah. Sudah lulus uji militer MIl-STD-810G pastinya.

Klasik, Elegan

Panjangnya 32,2 cm, lebarnya 21,8 cm, dan tebalnya sekitar 1,6 cm. Beratnya 1,45 kg. Terasa berat-nya kalau kita bawa-bawa, dan terasa berbeda dengan X1 Carbon yang 1,29 kg (sama-sama versi dengan layar Privacy Guard).

Warnanya tidak biasa: Iron Gray. Hanya 1 pilihannya. Tidak ada pilihan lain seperti Lenovo ThinkPad X1 Yoga 3rd (Black atau Silver). Warnanya semakin menegaskan bahwa ini laptop mahal.

engsel lenovo thinkpad x1 yoga 4th
engsel dan keseluruhan bodi yang “lentur” tapi kokoh

Saya suka!

Namun, bila ingatan kita terhadap ThinkPad adalah laptop dengan pilihan upgrade yang banyak, tentu kecewa jadinya. Karena tidak ada lagi yang dapat kita upgrade selain kapasitas SSD. RAM sudah tersolder (pastikan mendapatkan RAM yang 16 GB seperti ini). Dan tidak ada pilihan upgrade sendiri WWAN Card untuk internetan dengan SIM Card.

Cover Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th
Membuka mudah, upgrade? Tunggu dulu…

Baterai Bukan Juara

Sekarang, mari kita lihat hal-hal yang mungkin menjadi ganjalan untuk akang membelinya. Saya mulai dari baterai. Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th memiliki baterai tanam dengan kapasitas asli 51 Wh. Kapasitas unit yang saya review sekitar 99,99%. Masih sangat bagus.

baterai lenovo thinkpad x1 yoga 4th

Namun, hal itu juga yang membuat ragu. Masa iya selama 5 tahun, tingkat pemakaian baterai (wear level) tidak bertambah sama sekali. Bisa saja. Tapi, ada kemungkinan berikutnya: baterai sudah pernah diganti.

Selama 7 hari saya pakai, dan daya tahan terbaik yang saya dapatkan adalah 4 jam 11 menit. Dari kapasitas 90% hingga 9%. Dengan mode Best Power Efficieny. Kecerahan layar 40% untuk pemakain kantoran daring (Office 365, browsing multi tab, dan mengerjakan banyak hal sekaligus).

Daya tahan baterai terburuk adalah sekitar 1 jam (dari 98% ke 8%). Dengan mode Best Power Performance. Tingkat kecerahan layar masih sama 40%, namun saya menggunakannya untuk editing video via Davinci Resolve.

Sedangkan mode balanced, terbaik yang saya dapatkan adalah 3 jam 28 menit. Dengan pemakaian serupa saat saya menggunakan mode Best Efficiency.

Berbeda jauh dengan ThinkPad X1 13 G1 yang memiliki kapasitas baterai 50 Wh (tersisa 44.93 Wh), tapi menggunakan CPU Intel Core i5-10210U. Dia sanggup menemani saya kerja hingga 8 jam lamanya!

Mungkin karena layar ThinkPad X13 yoga lebih kecil dan menggunakan varian display yang Low Power? Atau memang karena CPU yang lebih efisien. Saya belum dapat memberikan jawaban pasti, karena belum coba juga unit lain dengan CPU Comet lake itu.

Untungnya, waktu pengisian daya (dengan charger USB-C 65 W) terbilang cepat. Mengisi 15 menit bertambah 29%, 30 menit 55%, dan 60 menit sekitar 76%, setelah itu melambat hingga mencapai penuh.

upgrade lenovo thinkpad x1 yoga 4th

Porta Koneksi, Ekspansi, Upgrade

Lenovo ThinkPad X1 Yoga memiliki 2 slot USB 3.1, 2 slot USB-C Thunderbolt 3, 1 HDMI 1.4, 1 Audio Combo jack 3.5 mm, 1 slot ekstensi LAN (yang juga berfungsi untuk menyambungkan docking), dan kensington lock.

Tidak ada slot pembaca kartu SD, baik microSD ataupun Full. Tidak ada LAN RJ-45. Tidak ada SmartCard reader, dan tidak ada slot SIM Card (seperti yang saya sebut di atas).

Sehingga buat akang yang ingin menambahkan storage ataupun sekadar ingin transfer data, dengan kartu SD haruslah menggunakan USB-HUB.

Sangat terasa bukan ThinkPad-nya. Juga dengan RAM dan kartu Wi-Fi yang tersolder. Menyakitkan.

Sisi kiri laptop (tangan kanan): Tempat pena, tombol power yang agak masuk (sehingga tidak mudah tertekan tanpa sengaja), USB 3.1, dan exhaust (buat saya pengguna traack point tidak terganggu. Posisi ini bagus, saat kita memegang laptop secara portrait)

Untungnya, masih ada Slot WWAN Card M.2 PCIe 2242 yang dapat kita manfaatkan untuk SSD ke-dua. Hanya saja, SSD itu tipenya harus NVMe dengan b+m key (slot seperti M.2 SATA), bukan SSD NVMe biasa.  

Kinerja Sesuai Harapan

Sebelum membeli laptop memang ada baiknya kita menyetel harapan. Atau menyesuaikan dengan kebutuhan. Sehingga saat menggunakan laptop tidak kecewa. Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th saya tau bukan laptop untuk editing video, desain grafis, ataupun gaming. CPU-nya Intel Whiskey Lake-U, dengan GPU onboard, yang memang cocoknya untuk kerja-kerja kantoran.

Hasil benchmarking yang saya lakukan menunjukkan Intel Core i5-8365U itu setara dengan Intel i5-10210U yang ada pada ThinkPad X13 Yoga G1. Namun, kalau jauh tertinggal dari AMD Ryzen 5 4650U (ThinkPad T14 G1) apalagi dengan AMD Ryzen 7 Pro 4750U (ThinkPad P14s G1).

(Memang kedua laptop itu laptop itu berbeda jenis, tapi karena harga pasarannya serupa, jadi semoga akang mendapatkan gambarannya: pilih performa atau lainnya)

Secara pemakaian harian juga terasa. Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th kalah gegas bila dibandingkan dengan saudaranya dari AMD itu. Walaupun tidak juga bisa dibilang lambat. Dia cukup untuk multitasking Office (saya pakai Microsoft 365), sambil browsing banyak-banyak tab, mendengarkan musik, kadang streaming YouTube dan lainnya.

Gaming, Editing?

Untuk rendering video durasi 8 menit 24-30p resolusi 1080p menggunakan Davinci Resolve 18.65 selesai dalam 10,29 menit. Selama proses editing memang akan terasa lambat dan patah (apalagi kalau menggunakan 60p dan memasukkan banyak FX).

Sedangkan untuk main Valorant memang agak payah. Kalau menggunakan pengaturan Full HD 1920×1080 LOW, dapat 25-70+ FPS. Begitu juga dengan HD LOW (1366×768) 45-90+ FPS. Yang itu tidak ideal sebenarnya. Karena permainan seperti Valorant membutuhkan kecepatan dan akurasi. Main bisa, tapi untuk serius, jangan. Nanti kena bully terus sama tim sendiri.

Game lainnya, dari estimasi 3DMARK Steel Nomad Light, GTA V misalnya dengan resolusi 1080p dapat 140+ FPS. Tapi ini estimasi ya kang, bukan real test saya coba.

Saat pemakaian tinggi seperti itu, kipas Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th akan terdengar, namun tidak sampai membuat kaget orang-orang seruangan. Begitu juga dengan suhunya, akan mencapai lebih dari 900C, yang bagusnya tidak sampai membuat telapak tangan atau jari-jari kita terasa kepanasan.

Keyboard Berbeda

Ada yang berbeda dari Keyboard Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th. Dia tidak lagi retrac (masuk ke dalam) bila laptop kita lipat seperti generasi sebelumnya. Kurang keren saja sih, fungsinya tetap sama. Bila dalam posisi tablet, keyboard juga tidak berfungsi, sehingga tidak perlu khawatir salah tekan.

keyboard lenovo thinkpad x1 yoga

Sedangkan untuk rasanya sendiri memang tidak sebaik Lenovo ThinkPad X1 Carbon atau X1 Extreme, namun masih terasa ThinkPad juga. Dia tidak menyempit seperti ThinkPad X13 Yoga, ataupun Lenovo Yoga 7 yang baru saya review itu.

Taktil, empuk, presisi, tidak berat, tidak lembek, dan memble. Hanya key travel yang terasa sedikit lebih pendek dari X1 Carbon tadi. Apalagi kalau kita menganggap laptop ini tablet. Maka keyboard ini jauh lebih baik daripada keyboard-keyboard copot-pasang yang ada pada tablet itu.

Tidak ada varian tanpa backlit juga. Sehingga, kalau akang beli Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th pasti akan mendapatkan keyboard yang dapat menyala. PR-nya hanya 1, pastikan lagi layout atau tata letaknya US, bukan lainnya.

Buat saya, yang terasa kurang adalah tombol trackpoint-nya. Teralalu flat, rata. Tambah lagi tombol trackpoint kanan karetnya sudah mulai rusak (atau posisinya tidak pas), sehingga saya tidak dapat sembarang menekannya.

Tombol track point yang benar-benar FLAT

Buat pengguna Trackpad atau Touchpad mungkin akan sedikit kecewa juga. Bukan karena kualitasnya (material dari kaca, klik sangat padat, lembut berisi, MAHAL!), tapi ukurannya. Terbilang kecil untuk ukuran laptop sekarang.

Touchpad dari kaca, yang terasa mahalnya

Catatan Lainnya

Seperti biasa, Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th memiliki Fingerprint reader dan IR Camera (pilihan) sebagai perangkat keamanannya. Kinerja keamanan biometrik itu sangat bagus. Sedangkan WebCam-nya, biasa saja (720p), yang berbeda mic inputnya yang ada 4 (ThinkPad lain biasanya hanya 2). Sehingga membuat suara bising dapat terisolasi.

Laptop ini juga hadir dengan Windows 10 Pro Original yang dapat kita tingkatkan menjadi Windows 11 Pro (ini yang saya gunakan sekarang). Perangkat lunak pendukung yang penting juga untuk kita pasang adalah Lenovo Vantage (dapat juga kita pasang versi Commercial-nya).

Dengan itu kita bisa memperbarui, mengatur, dan mengecek hampir semua kondisi laptop kita. Misal, akang ingin mengatur agar laptop tetap charging tapi tidak mengisi baterai, bisa. Battery Treshold Lenovo menyebutnya, atau orang-orang banyak juga yang bilang Bypass Charging.

Karena ini laptop bekas, garansi jelas bukan 1 atau 3 tahun seperti kita beli baru. Paling bagus garansi 1 bulan. Menakutkan? Awalnya begitu. Eh selalu begitu, makanya laptop-laptop yang saya ulas, setidaknya sudah saya pakai minimal 7 hari lamanya. Karena pasti saya bongkar dan itu menghanguskan garansi.

Jadi?

Lenovo ThinkPad X1 Yoga 4th terasa mahal kalau memang performa yang kita kejar. Lenovo ThinkPad T14 (AMD Ryzen 5 4650U) dan ThinkPad P14s (AMD Ryzen 7 4750U) pilihan terbaik pada rentang harga Rp5-6 jutaan untuk itu.

Namun, kedua laptop itu tidak dapat memuaskan hasrat akang sekalian untuk memiliki laptop premium yang layarnya dapat kita corat-coret dengan Pena Digitizer. Kualitas bahan, display, dan audio yang jauh berbeda.

Kalau memang akang sekalian tetap menginginkan Laptop 2-in-1 tapi lebih kecil dan baterai lebih tahan lama, tapi tidak peduli dengan ukuran keyboard yang lebih sempit, coba lirik Lenovo ThinkPad X13 Yoga gen 1.

Jadi seperti biasa, saya sekadar mengabarkan, akang sekalian yang memutuskan.

Terima kasih dan salam,
Diki Septerian

Tinggalkan Balasan