Di sinilah saya, berbagi pengalaman menggunakan Lenovo ThinkPad T14 Gen 1 AMD yang hampir sebulan menjadi laptop kerja utama. Padahal, saat mengulas T480 dulu, saya sempat bilang tidak akan kembali ke seri T dalam waktu dekat.
Begitulah Kang, ada 6 inti penggoda dan harga yang sulit untuk ditolak.
ThinkPad Seri T yang Kini Berubah
ThinkPad T14 adalah nama yang Lenovo berikan untuk penerus dari seri T480, T490/ T495 mereka. Menjadi lebih simpel. Nama itu bertahan hingga kini, yang sudah menginjak generasi ke-4. Namun tidak begitu dengan perubahan yang mereka alami: ThinkPad seri T menjadi seperti seri T dengan s.
Tidak ada perubahan berarti sebenarnya dari ThinkPad T490/ T495 ke T14 gen 1, semua sama-sama mengedepankan bentuk yang lebih tipis. Tidak ada lagi baterai luar dalam, tidak ada lagi dual slot RAM, tidak ada lagi slot HDD, tidak ada lagi slot SD Card.
Berganti menjadi 1 baterai internal, 1 slot RAM (+ onboard), slot microSD, dan SSD PCIe semua.
Ini menyebalkan. Dan saya sama sekali tidak menyukainya. Parahnya lagi, seri Ts seperti X1 Carbon yang sama sekali sudah tidak dapat upgrade RAM. Harapan kita, sebagai pengguna ThinkPad, hanya pada seri T.
Atau seri L, yang saya belum sreg dengan materialnya.
Bahkan, seri terbaru, T14 gen 3 dan 4 ada varian yang sama sekali tidak dapat upgrade RAM! Duh…
Keyboard dengan Rasa Berbeda
Kebiasaan ThinkPad dari dulu, keyboard-nya enak. Empuk tapi enggak mendem. Kebiasan ThinkPad juga, memberikan keyboard dengan rasa yang berbeda-beda, walau seri sama. Keyboard ThinkPad T14 gen 1 AMD ini tidak istimewa. Dia sekadar familier. Pengalaman mengetik terbaik pada ThinkPad tetap milik P50, kemudian T470s, kemudian X1 Carbon gen 6 (jangan bandingkan dengan seri yang lebih jauh lagi ya kang!).
Bentuknya masih sama, spek juga kurang lebih sama, 1.8mm key travel dengan indicator LED di mana-mana. Dengan tata letak yang sama, Shift yang panjang, Ctrl dan Fn yang terbalik, dan tombol F1-F12 yang secara default adalah shortcut.
Tapi rasa berbeda. Keyboard yang saya terima ini terlalu empuk. Walau sama sekali tidak lembek ya, tidak melendut, karena tetap ada rangka magnesium dibalik keyboard-nya. Saya belum dapat memastikan apakah semua keyboard ThinkPad T14 gen 1 AMD seperti ini.
Sangat mungkin tidak.
Peningkatan pada Privasi dan Keamanan
Pada ThinkPad T480, kita harus memilih antara Infrared Windows Halo atau ThinkShutter (penutup WebCam), pada ThinkPad T14 gen 1 ini tidak. Mereka dapat hidup berdampingan. Meski tetap varian (tidak semua ada), T14 yang saya gunakan memiliki ke-dua-nya. Bahkan opsi ketiga: Fingerprint!
Dan ini peningkatan pada jalur yang benar. Performa dari pemindai sidik jari dan infrared tadi juga bagus, cepat, dan akurat.
Keamanan lain tentu banyak bila harus disebutkan satu persatu TPM 2.0, TCG Certified, SmartCard Reader (opsional), dan yang berkenaan dengan BIOS (Power-on password, supervisor password, Hard disk password, self-healing bios).
Peningkatan Pada Performa
Saya tetap membeli ThinkPad T14 meski sudah dapat membayangkan segala kekurangannya. RAM Onboard + 1 slot? ThinkPad T470s juga begitu. Baterai hanya internal? T470s juga sama. Tidak ada slot SD Card? Ehmm, T470s masih punya. DC-in menempel bersama motherboard? T470s tidak begitu! Keyboard mudah dibongkar pasang? Aaaa… ya saya akui T470s tetaplah si Modern Klasik yang tidak terganti!
Sayangnya, ThinkPad T470s sudah renta, CPU dual-core-nya sungguh jauh tertinggal kalau bandingannya CPU 6 core 12 threads dengan teknologi 7nm pada T14 gen 1 AMD ini.
Itulah alasan utama saya tetap membelinya. Menjadikannya laptop utama, yang seakan-akan tidak ada laptop lain di rumah. Saya ajak pergi, saya ajak desak-desakkan di kereta, saya pakai main game, saya pakai editing video dan foto.
Kesimpulannya: maafkan saya T470s!
Untuk Main Game, Editing Video?
ThinkPad T14 versi AMD ini juga lebih unggul dibandingkan dengan T480 yang masih menggunakan CPU 4 Core dari Intel. Sehingga dia lebih cepat saat editing dan rendering video. Juga karena GPU lebih baik (walau sama-sama onboard), diajak main game juga ayo.
Valorant Full HD setting medium masih lancar. Begitu juga dengan Genshin Impact Full HD medium. Akang dapat memainkan setting high dengan mencolokkan daya.
Selama main game/ editing/ rendering, atau kerja-kerja berat tadi, kipas akan terdengar, suhu tetap terjaga di 85-900C.
Display Tetap Hati-hati
Kalau akang sudah yakin ingin membeli Lenovo ThinkPad T14 AMD Gen 1 ini, pastikan lagi tipe display-nya. Karena masih ada saja varian yang menggunakan panel TN dengan resolusi HD, sedapat mungkin akang hindari untuk pengamalan yang lebih baik.
Total ada 5 varian display: 1 HD, 4 Full HD. Untuk varian Full HD ada yang touchscreen dan ada yang tidak. Varian Full HD non-touch, ada yang menggunakan Low Power, dengan 72% NTSC, 400 nits, dan kontras rasio 800:1. Atau juga FHD biasa, seperti unit yang saya terima (45% NTSC, 250 nits, 700:1).
Varian display terbaik ada pada layar touchscreen yang menggunakan ThinkPad PrivacyGuard, 72% NTSC, 500 nits, 1000:1. Sedangkan varian layar touchscreen lain spesifikasinya seperti unit yang saya review ini.
Susah Buka Tutup
Entah mengapa, Lenovo memutuskan untuk membuat pengalaman buka tutup laptop ini begitu tidak menyenangkan. Akang perlu mengendurkan 6 baut (seperti biasa, tidak sampai lepas), tapi setelahnya, penutup belakang yang terbuat dari plastik berserat kaca dan campuran magnesium itu tidak dapat langsung kita angkat. Ada klip di semua sisinya.
Perlu pry tools untuk membukanya. Dan ada urutannya, agar lebih mudah.
Untuk menutupnya juga tidak boleh sembarangan, yang saya alami, bagian touchpad nanti tidak dapat klak-klik lagi. Saya mengakalinya dengan cara menarik sedikit ujung cover yang ada di ujung touchpad itu.
Bagian ini, layak saya sebut sebagai kekurangan. Sesuatu yang dulu selalu saya bangga-bangga-kan.
Upgrade ThinkPad T14 Gen 1 AMD
Hanya ada 1 slot RAM yang dapat kita tambahkan, DDR4 3200. Kalau akang mendapatkan unit seperti saya, yang sudah ada 16GB Onboard, akang dapat memaksimalkannya hingga 48GB. Saya sendiri sudah menambahkan 8GB DDR4 2666 (yang memang tidak seimbang dan kecepatan menjadi lebih rendah), dia tetap terbaca dual channel, dan selama ini tidak ada kendala.
Mungkin nanti, saya akan membeli RAM 16GB DDR4 3200, agar lebih maksimal performanya.
Untuk penyimpanan utama dia menggunakan slot M.2 PCIe 2280 gen 3 x4, yang mungkin dapat akang tambahkan hingga 4TB. Tempat penyimpanan kedua ada di slot WWAN Card, yang menggunakan SSD M.2 2242 PCIe gen 3 x2.
Sayangnya, SSD jenis ini masih jarang, karena SSD NVMe biasa tidak akan bisa masuk di sini. Harus menggunakan SSD yang memiliki B+M key (2 celah seperti pada slot SSD M.2 SATA)
Hanya 2 bagian itu saja yang dapat akang tingkatkan. Baterai, CPU, dan GPU tidak.
Daya Tahan ThinkPad T14 AMD Gen 1
ThinkPda T14 mampu menemani saya bekerja dari jam 8 pagi hingga 4-5 sore. Dari kapasitas baterai 80% hingga 20%. Penggunaan standar aplikasi Office, browsing, steraming musik dan video, dan sesekali edit foto.
Pengisian daya menggunakan Charger USB-C 65W boleh dibilang cepat. Dari 20% ke 80% hanya butuh waktu 45 menit saja. Akang juga dapat menggunakan charger 45W untuk mengisi dayanya.
Berbagai indicator pengisian daya tetap dipertahankan: LED yang berubah warna dari oranye ke putih (berubah saat 90%), dan LED merah dan putih yang berkedap-kedip saat mulai pengisian.
Secara umum, daya tahan laptop bekas yang kapasitas baterainya sekitar 41Wh (kapasitas asli 50Wh) ini sangat baik.
Jadi?
Lenovo ThinkPad T14 gen 1 AMD tidak ada dalam pantauan saya sebelumnya. Harga yang kini Rp5 jutaan dengan peningkatan performa yang signifikan dari laptop saya sebelumnya, membuat saya akhirnya membelinya.
Buat saya, dia lebih menarik dari saudara kembaranya yang menggunakan Intel gen 10, karena Si “Darah Biru” itu, saya cek harganya lebih mahal, dan masih menggunakan 4 inti dengan teknologi fabrikasi 14nm (kecuali varian i7-10710U/ i7-10810U, yang sudah 6 core, tapi masih juga 14nm)!
Bila dibandingkan dengan generasi sebelumnya—ThinkPad T495, saya juga lebih memilih ini, karena yang saya cek, harga mirip, tapi CPU masih 4 inti semua.
Namun, bila dana sangat terbatas, ThinkPad T480 tentu masih sangat layak akang gunakan. Dia juga seri T terakhir yang mewarisi hampir semua keunggulan ThinkPad yang kita semua kenal.
*
Spesifikasi lengkap ThinkPad T14 gen 1 AMD di sini
Assalamualaikum
Halo kang Diki, saya RezaLubis yang pernah nanya² Thinkpad T460 by email.
Alhamdulillah, akhirnya saya dapat X270 2nd kang ?
i5 8/256., cukup lumayanlah untuk saya yang hanya sekedar Googling & bantu anak kerjakan PR nya.
Btw tulisan diatas bagus kang.. seperti biasa., berbobot & informatif..?
Thanks kang Diki
Salam
RezaLubis
Alhamdulillah Kang Reza,
Ikut senang juga yaa. Semoga awet X270-nya.
Mau tanya kang…kalau misal dapat Thinkpad yang bios nya dikunci…itu efeknya apa ya?
Kalau mau instal ulang atau misal mau ganti/ nambah ram/ SSD masih bisa gak ya. Terimakasih
Kang, itu storage yang kedua pake WD SN520?
Kang Rifqi,
Belum coba pakai itu. Tapi betul, seharusnya terbaca WD SN520 di slot WWAN Card.
Assalamu’alaikum kang Diki,
Saya Hasan dari Padalarang yang sebelumnya comment di youtube soal seri yang 15.6″.
Alhamdulillah awal tahun ini saya akhirnya bisa membeli Thinkpad T560 ini yang saya gunakan mengetik tulisan ini dengan nyaman dan untuk desain. Saya ingin berkembang dari asalnya seorang pekerja pabrik untuk menjadi Desainer yang mudah – mudahan bisa menembus international dengan Thinkpad ini.
Layar memang HD 1366×768, cukup tajam namun yang terpenting saya dapat varian Nvidia 940MX di harga 3 juta kurang lumayan banyak dengan setting 8/256 gb.
Terimakasih untuk inspirasinya dalam mengedukasi kita mengenai thinkpad ini. Saya sangat bahagia bisa memiliki Thinkpad ini gan.
Sukses selalu!
Wassalamu’alaikum.
Wa’alaikumsalam Kang Hasan,
Waaah, ikut senang dengarnya. Sami-sami, ya. Aamiin, semoga terus berkembang sebagai Desainernya. Sukses selalu juga buat akang.
Kang Hasan, saya jadi terinsipirasi lho oleh cita-cita dan semangat akang. Saya juga setuju bahwa Kang Diki banyak sekali membantu kita semua dalam memilih laptop bekas berkualitas, terima kasih banyak ya Kang Diki!
Kalau tidak keberatan, boleh tolong kirimkan link pembelian T560 8/256 MX940 nya ya Kang Hasan. Thank you.
Kang, mau tanya untuk budget sekitar 5 jutaan, dan daily use office dan desain corel tipis tipis (tapi dibawa mobile ke mana mana), menurut Akang lebih cocok X390, T14 g1, x1c6, atau ada rekomendasi lain ya kang? Cari yang enteng dan kuat sih. Terima kasih banyak.
Kang Thoriq,
Saya pilih X1 Carbon Gen 6 (yang RAM 16GB). Kedua, T14 gen 1 AMD (dia paling kencang di antara pilihan itu, tapi display kalah bagus dan lebih berat).
Selisih beratnya apakah cukup signifikan ya kang? Soalnya selama ini udah sering bawa laptop 2,5 kg. Wkwkwkw.
Oh iya kang, apakah ada opsi dari Dell juga yang bisa dipilih?
Kang, kalo dibanading sama t14s 16gb/256gb, bagaimana?
Kebetulan lagi minangka maunya masih dalam pengirimann.
Sempat bingung, pilih t14 ato t14s. Sama2 rayzen 5.
Kang Syaiful,
T14s G1 versi AMD lebih bagus material, display, baterai, dan lebih ringan dan kompak.
Tapi, nggak bisa upgrade RAM lagi.
Kang, setelah t14s datang, ternyata aku cek, barangnya problem. Di on susah. Kadang bisa masuk ke windows. Setelah bisa masuk, bbrp waktu kemudian, hang. Harus di reset pakai tombol kecil belakang. Terpaksa aku balikin ke seller.
Lalu pindah seller dan ganti L14 AMD ryzen 7 pro 4750U. Setelah datang aku cek, ternyata problem Port charger rusak. Dan sekarang lagi proses pengembalian barang.
Aku cari2 inpo tentang spek lapatop yang setara, lihat di blog akang, ada bahaas tentang P14s.
Pertanyaanku, kang :
Sebenarnya apa sih perbedaan dari T14s, L14 dan P14s, sama² AMD Ryzen 7 pro 4750U, memori 16/256 Gb. Secara umum. Karena harga mirip2.
Maap, panjang kang 🙏
Kang Syaiful,
Ikut sedih atas pengalaman beli laptop bekasnya. Secara umum segmentasi: T14s kelas atas, L14 ekonomis, P14s mobile workstation ekonomis. Secara spesifikasi, biasanya berbeda di material, dimensi dan berat, pilihan display, RAM yang bisa upgrade lagi atau tidak, kapasitas baterai, dan konektivitas.