Beratnya tidak sampai 1 kg, desainnya minimalis elegan, materialnya bukan dari plastik murahan, prosesornya canggih dan kencang. HP Pavilion Aero 13 2023 layak saya sebut sebagai laptop terjangkau yang premium.
Harga mulai dari Rp9 juta, terjangkau?
Terjangkau, karena secara posisi, HP Pavilion masih berada di bawah HP Envy dan HP Spectre. Dia ditujukan untuk yang mau naik kelas dari laptop kebanyakan, HP Essential.
Mari kita cek spesifikasi HP Pavilion Aero 13 2023 yang saya review ini:
Display : 13,3 inci IPS, 16:10 WUXGA, (1920×1200), 100% sRGB, 400 nits, Matte Anti Glare
CPU : AMD Ryzen™ 5 7535U (6C/12T, 2.9-4.5 GHz, 6nm, Zen 3+, 16MB L3, 28W)
GPU : Terintegrasi AMD Radeon™ 660M (6 core, 1900 Mhz)
SSD : 512 GB PCIe gen3, M.2 2280
RAM : 16 GB LPDDR5 6400, onboard
Baterai : 43 Wh
Ukuran : 29,76 x 20,9 x 1,69 cm (P x L X T), berat 975 g (laptop saja)
Material: Magnesium, Aluminium, Plastik
OS : Windows 11 Home Single Language
Harga : Rp11,999 juta (cek tanggal lagi ya kang)
Daya Tarik Utama HP Pavilion Aero 13 2023
Tentu kelebihan utama HP Pavilion Aero 13 ada pada desainnya. Beratnya. Buat akang yang sering membawa laptop, akan sangat senang memiliki laptop yang beratnya hanya 975 g ini. Bila ditambah charger bawaan 65 W yang juga ringkas, menjadi 1,2 kg saja.
Material utama dari Magnesium dan Aluminium yang membuatnya mungkin.
Meski ringan, laptop ini dapat kita buka hanya dengan satu tangan! Sudah begitu, engselnya tidak terasa lemah. Dia tetap kuat menopang layar meski terbuka setengahnya.
Sungguh laptop idaman para pecinta jalanan, bukan?
Kelebihan Lain yang Perlu Dipertahankan
Ada kelebihan HP Pavilion Aero 13 yang layak dipertahankan: porta koneksi. Untuk laptop ringan dan tipis, dia memiliki banyak porta koneksi: 2x USB-A (5 Gbps), 1x USB-C (10 Gbps, dapat berfungsi sebagai PowerDelivery, DisplayPort), 1x HDMI 2.1 (serius masih ada ini!), dan kombo audio 3.5 mm.
Laptop yang ketebalannya tidak sampai 2 mm ini menggunakan sistem pegas pada koneksi USB-A-nya. Sehingga laptop terjaga tetap tipis. Penggunaannya memang tidak seringkas USB-A normal yang tinggal pasang, namun tidak terasa merepotkan juga.
Hal yang akan merepotkan adalah, tidak adanya lubang pembaca kartu. Tidak ada microSD ataupun SD Card Reader. Tentu bagi yang suka jeprat-jepret dengan kamera, perlu membawa adapter lagi. Begitu juga dengan LAN RJ-45, sudah tidak menjadi prioritas pada laptop 13,3 inci ini.
Display Matte Menyenangkan
Buat saya, display HP Pavilion Aero 13 ini menyenangkan. Rasio aspek 16:10 sehingga laptop lebih ramping, dan lebih banyak konten yang dapat kita lihat. Teknologi IPS yang membuat sudut pandang sangat luas. Resolusi WUXGA 1920×1200 yang sudah menjadi standar. Cakupan warna 100% sRGB untuk para pembuat konten digital. Tingkat kecerahan 400 nits yang lumayan untuk kondisi cerah dan layar matte yang lembut.
Semua itu menjadikan HP Pavilion Aero 13 2023 ini nyaman dipandang. HP tidak menyebut perbandingan kontras, namun saya rasa nilainya mencapai 1000 lebih. Karena warna tidak terlihat pucat, meski tipe-nya matte.
Tepian yang menjaga layar itu juga sudah tipis, micro edge HP menyebutnya. Memang kalau dilihat, bagian inilah yang terasa murahnya, sekadar plastik. Dan akang perlu lebih hati-hati, karena sudut layar tidak dapat dibuka hingga 180o.
Hati-hati, jangan dipaksa.
Gratis Windows dan Office
Windows 11 Home Single language yang akan menjadi dasar sistem operasi dari Laptop kelas rumahan ini. Asli, jadi akang tidak perlu beli atau pasang yang versi non-resmi saat menerima laptop ini pertama kali.
Bagusnya lagi, sudah ada Office Home Student 2021 yang juga sudah terpasang. Akang cukup mengaktifkannya dengan login akun Microsoft.
Kelebihan ini kadang luput, karena kalau diminta beli sendiri, pasti pilih alternatif yang macam-macam, kan?
Performa: AMD Ryzen™ 5 7535U
Apa yang akang harapkan saat membeli laptop baru? Performa yang jelas lebih unggul dari laptop yang akan digantikan. Atau, performa yang dapat kita andalkan hingga 3-4 tahun ke depan.
Dari hasil pengujian saya, kelihatannya begitu.
HP Pavilion Aero 13 kini dibekali prosesor AMD seri 7000. Keluaran baru tahun 2023. Kecepatannya 2,9-4,55 GHz. Teknologi fabrikasinya 6 nm yang efisien. Intinya ada 6, untaiannya hingga 12. L3 cache-nya sudah 16 MB. Dan TDP-nya 28 W.
Sedangkan untuk kartu grafisnya, menggunakan AMD Radeon 660M, yang bawaan. Bukan terpisah. Namun, jangan kecil hati dulu. Ada 6 core unit dengan kecepatan 1900 Mhz yang siap menemani akang sekalian main game-game kasual.
Untuk RAM, ada 16 GB LPDDR5 6400 yang tersusun secara quad–channel. Sangat cepat. Namun sayang, tidak dapat kita tambah lagi.
Bagian penyimpanan, ada 1 slot SSD M.2 NVMe 2280 dengan kapasitas 512 GB yang dapat akang ganti, hingga mungkin 4 TB. Kecepatannya biasa saja.
Sistem pendingin cukup baik, tidak pernah melebihi 90oC saat load tinggi (95oC Tj Max). Dia juga lulus stress test Fire Strike, dan hampir lulus sterss test Time Spy. Walapun secara output tenaga, hanya sebentar saja dia menggunakan tenaga 28 W, selebihnya anteng di 15 W.
Main Valorant dengan resolusi native 1200p pengaturan High tidak masalah. Masih dapat >90 Fps. Main Genshin Impact masih OK. Dengan resolusi native, setting Med-High, dapat 30 Fps (tidak terasa lag berarti).
Untuk edit video Full HD dengan frame rate campuran 24-60p, durasi 7 menit, selesai dalam 9 menit-an.
AMD Ryzen™ 5 7535U memang tidak memecahkan rekor apa-apa selama benchmarking (eh, pecah telur unit misterius, sih, hehe). Namun, dia terbukti dapat saya andalkan untuk urusan kerja, editing, dan saat main game.
Keyboard OK
Saya tidak punya ekspektasi apa-apa terhadap keyboard HP Pavilion Aero 13. Dari layout, ada yang tidak biasa, 1 kolom tambahan di kanan. Untuk penempatan touchpad juga sama, dia lebih ke kanan. Tombol power yang menjadi satu dengan keyboard juga saya kurang suka.
Kenyataannya?
Keyboard itu enak. Nyaman untuk mengetik. Tuts-nya besar-besar. Umpan balik juga sempurna, tidak ada ghosting, atau tipu-tipu. Jarak sentuh mungkin lebih dari 1.3 mm. Keyboard itu juga dapat menyala (backlit) dengan 2 tingkatan.
Kolom tambahan Home, PgUp, PgDn, Del, dan Panah Kanan, ternyata saya cepat beradaptasi. CapsLock, Speaker, dan Tombol Power sudah dilengkapi dengan indikator LED. Sayang indikator mute mikrofon tidak ada.
Yang saya rasa kurang pada keyboard berwarna perak itu adalah: saat kondisi terang, backlit malah akan membuat huruf atau angka tidak terlihat, silau. Juga saat mengetik, terasa kopong, hampa di dasarnya (walaupun saat saya buka, ada plat besi juga pada motherboard-nya).
Kalau saya tidak punya pembanding, tentu keyboard ini tidak punya salah.
Sedangkan untuk Touchpad. Rasanya ok saja. Bukan dari kaca, terasa plastik, kliknya “cempreng” kurang padat. Namun tetap presisi dan lincah. Semua gesture jari juga dapat kita aktifkan (dari 2 hingga 4 jari).
Keamanan dan Privasi Setengah-tengah
Ada sensor biometrik pada Hp Pavilion Aero 13 ini. Bentuknya pemindai sidik jari. Hanya itu, tidak ada IR sebagai dasar Windows Hello. Terkadang pemindai itu tidak mengenali sidik jari saya. Entah kenapa. Kalau terbaca, performanya bagus dan cepat.
Tidak ada IR kamera masih dapat dimaklumi. Namun tidak ada penutup webcam? Sungguh terlalu. Bahkan secara elektronik-pun tidak ada. Dan berbicara tentang webcam, memang tidak ada yang perlu dibanggakan dari kamera beresolusi HD itu.
HP berusaha meningkatkan kemampuan webcam 720p itu dengan menambahkan fitur HP Enhanced Lighting, yang dapat akang gunakan saat kamera aktif. Aplikasi itu memberikan berbagai macam “lampu” dari layar (lingkaran, garis, kotak) yang harapannya dapat membuat pencahayaan lebih baik.
Upgrade Semoga Beruntung!
Ada 2 bagian yang dapat akang ganti secara mandiri: SSD dan kartu Wi-Fi. CPU, RAM tidak bisa lagi. Sebelum membuka, pastikan lagi akang siap dengan segala konsekuensinya. Karena membuka HP Pavilion Aero 13 ini susah.
Pertama, akang perlu membuka dua bantalan karet (pakai semacam doubile tape). Kedua, membuka 5 baut (satu berukuran lebih pendek). Ketiga, mencongkel pinggir-pinggir. Keempat, goyang-goyang. Kelima, barulah terangkat semua.
Semoga beruntung. Itu pesan saya. Bukan menakut-nakuti, begitu adanya.
Ada 1 hal yang menurut saya masih sangat baik: DC-in tidak tersolder bersama motherboard. Walaupun kita dapat menggunakan USB-C sebagai tempat isi daya, mendapati lubang daya yang masih sistem soket sungguh menenangkan.
Untuk SSD hanya dapat diganti dengan model single side. Karena saya tidak melihat lagi ada ruang lebih untuk SSD dengan 2 sisi. SSD itu dilindungi oleh bracket dan di dalam bracket itu ada thermal pad untuk menjaga suhu SSD itu.
Baterai Berharap Lebih
Ada baterai 43,3 Wh yang menjadi penopang aktivitas HP Pavilion Aero 13. Saya berharap lebih. Dengan kapasitas baterai itu, dia sanggup menemani saya bekerja hingga 6 jam lamanya. Dari 90%-20%, kurang lebih. Kebanyakan yang saya gunakan adalah browsing, Microsoft 365, sesekali edit video, dengan mode baterai balanced, dan tingkat kecerahan display 40-60%.
Jadi, bila saya mulai kerja jam 8 pagi, jam kira-kira jam 14.00-15.00 sudah harus saya isi. Baterai bukan kondisi mendekati 0% tentu. Saya terbiasa tidak mengisi daya hingga 100% dan mengisi Ketika 20-30%.
Ada 2 catatan saya. Pertama, indikator LED baterai saat mengisi akan berubah warna dari oranye ke putih saat baterai sudah terisi 99%. Kedua, waktu pengisian daya terbilang lambat. Dengan charger bawaan 65 W, kapasitas baterai hanya bertambah sekitar 30% selama 30 menit. Dan akan terisi penuh (dari 20%) dalam waktu 2 jam.
Harga HP Pavilion Aero 13 2023
Dengan semua kelebihan dan kekurangan yang saya rasakan itu, rela-kah akang mengeluarkan uang Rp11,5 juta dan Rp14,3 juta (varian Ryzen™ 7) untuk membeli HP Pavilion Aero 13 2023 ini?
Buat saya, RAM yang tidak dapat ditingkatkan lagi, dan daya tahan baterai yang biasa saja menjadi catatan penting sebelum pembelian. Oh, tentu absennya Thunderbolt 3 (atau USB4) boleh juga menjadi perhatian buat akang sekalian yang memang berencana memasangkan GPU eksternal nanti.
Namun, kalau akang menginginkan laptop baru bergaransi 2 tahun yang super ringan, sudah dapat Windows dan OHS, material bagus, porta melimpah, layar enak dipandang, dengan performa dapat diandalkan, tentu laptop dari keluarga Pavilion ini layak akang pertimbangkan.
Kesimpulan saya, HP Pavilion Aero 13 2023 adalah laptop ringan yang sanggup kita ajak kerja agak berat.
Sekali lagi saya sekadar mengabarkan, akang yang memutuskan.
*
HP Pavilion Aero 13 2023 beli di sini
https://tokopedia.link/MK9mNo4vTDb
Saksikan Review HP Pavilion Aero 13 di saluran Diki Septerian
