Memang dasar ThinkPad. Tidak bisa dicuekin walau sebentar. Entah mengapa tiba-tiba Dell Latitude E7470 saya rusak sejak kedatangan Lenovo ThinkPad T430s!
*
Kejadian itu begitu singkatnya. Juga begitu misteriusnya. Jadi, setelah sholat asar, saya keliling bersama si bungsu. Sebentar saja, sekadar beli cilok dan batagor buat cemilan sore. Setelah itu lanjut kerja, dan betapa kagetnya saya ketika menyalakan Dell Latitude E7470: layarnya seperti tertusuk benda tajam. Retak.
Padahal, laptop itu sudah menemani saya seharian. Tidak ada masalah. Baik-baik saja. Bahkan nyaris sebulan dia menjadi andalan. Oh iya ini versi IPS Full HD dengan model Matte Anti-Glare ya kang, bukan versi IPS QHD yang glossy dan touch screen itu.
Apa yang terjadi sebenarnya?
Saya menduga, jangan-jangan, diam-diam, ThinkPad T430s yang duduk nyaman di sebelahnya ingin berkenalan. Dia lompat dari dalam tas, lalu mengenai wajah Dell Latitude E7470 hingga terluka.
Atau jangan-jangan, Dell latitude melukai dirinya sendiri? Seakan memberi jalan ke T430s yang memang sudah tidak sabar ingin dipegang-pegang.
Waktu itu hanya ada mamah ceria di rumah saat saya keluar. Jangan-jangan…
*
Performa
Jadi begitulah, saya akhirnya menggunakan ThinkPad T430s sebagai laptop utama. Untuk kerja kantoran, eh rumahan, eh apa ya kalau begini namanya. Ya pokoknya kebanyakan bercengkrama dengan excel si rajatabel dan chrome si tukangselancar.
Spesifikasinya dasar sekali: RAM 4GB dengan HDD 320GB. CPU Intel Core i5-3320M tentunya. Cukup, sangat cukup dengan penggunaan seperti itu. No komplain.
Hanya kalau bicara kenyamanan, tentu saya merindukan layar 14 Inci IPS Full HD (1920 x 1080) milik Dell Latitude E7470 itu. Layar HD+ (1600 x 900) ThinkPad T430s ini memang hanya kalah sedikit resolusinya, sih, tapi karena teknologinya TN, ya nasib… sudut pandang sempit, warna pucat dan kontrasnya payah.
Untuk editing jelas berbeda rasa. Menyunting video atau foto di layar IPS FHD itu menyenangkan. Sedang, mengedit di layar TN HD itu… mengajak sabar.Â
Port Unik
Jumlah port hanya beda sedikit jika dibandingkan dengan T430 tanpa S. USB Port cuma ada 3, bukan 4. Posisinya bikin susah, sama seperti Dell Latitude yang senang main belakang. Tidak ada USB Port di sisi kanan (biasa untuk mouse). Payah? Tunggu dulu, colok saja dari belakang, malah keliatan lebih rapi.
Yang unik justru datangnya dari SD Card Reader. T430s punya SD Card Reader yang dapat dicopot-pasang. Ya, akang tidak salah dengar. Dibalik SD Card Reader itu terdapat port Express Card. Walau sudah jarang dipakai, tapi buat yang berencana memasang GPU external boleh bersenang hati.
DVD-RW juga masih ada, dan seperti nama S di belakang T430, ukuran DVD-RW ini menjadi lebih slim, hanya 9.5mm saja, bukan 12.7mm seperti pada T430. Nice.
Dan bagusnya, slot ini dapat kita manfaatkan untuk memasang Hard Disk ke dua, atau bahkan ke tiga. Cukup beli HDD/ SSD Caddy, lalu ganti DVD-RW tadi, jadi deh kita punya ruang tambahan penyimpanan.
Uprade yang mudah, tapi…
Kabar baik buat yang suka upgrade laptop: ada 2 slot RAM DDR3 dan 1 slot mSATA untuk pasang SSD. Atau pasang WWAN Card biar bisa internetan tanpa Wi-Fi lagi. Slot itu dengan mudah kita akses di balik laptop. Tanpa perlu buka semua pelindung, cukup membuka 2 baut di pintu kecil ini, lalu semua tersedia.
Sayangnya…
Karena mengejar bentuk yang tipis, kita tidak bisa meningkatkan CPU Intel Core i5 atau i7 bawaan. CPU itu sudah menjadi bagian dari motherboard seperti ThinkPad X230. Dan saya belum menemukan ThinkPad T430 dengan Intel Core i7 yang quad core (3630QM, 3632QM, 3610QM, 3612QM).
Mau upgrade keyboard ke model backlit juga mudah. Buka saja 2 baut panjang di balik pintu itu. Lalu geser keyboard dan angkat. Hati-hati, karena ada kabel fleksibel yang menempel di balik keyboard.
Saya berkesempatan mencoba 2 tipe keyboard itu: yang dapat nyala dan yang tidak. Dua-duanya ada ThinkLight ya, itu tuh lampu dari arah atas yang menyorot ke arah keyboard.
Untuk keyboard backlit, nyala lampunya ada 2 tingkatan. Yang aneh itu rasanya. Ke dua keyboard itu tidak memberi pengalaman yang sama. Keyboard tanpa backlit lebih nyaring ketukkannya. Keyboard backlit lebih dep-dep-dep. Bukan tak-tak-tak.
Apapun itu, dua-duanya tetaplah keyboard ThinkPad yang sulit ditandingi kenyamanannya.
Beda material dengan T430?
Seri-S selalu diposisikan lebih mahal daripada seri T tanpa S. Material yang digunakan juga biasanya berbeda. T430 menggunakan Carbon-fiber sebagai bahan pelindung layar dan Magnesium sebagai bahan pelindung bawahnya. Sedangkan T430 tetap ada karbon, tapi pelindung layar menggunakan fiber glass.
Dua-duanya tetap kuat dan kokoh. Siap diajak tempur. Hanya saja T430s jadi lebih ringan.
Kekurangan yang akan selalu jadi kekurangan
Apa kekurangan terbesar Lenovo ThinkPad T430s?
Layarnya.
Tidak ada pilihan IPS Full HD. Paling tinggi sebatas TN HD+ (1600 x 900). Memang sih ada cara untuk meningkatkannya, tapi dihitung-hitung jadi mahal harganya.
Kekurangan lainnya ada di baterai. Baterainya memang bukan model tanam. Cuman, kapasitasnya yang hanya 43 Wh sungguh bukan seperti ThinkPad seri T (biasanya 54 Wh). Ditambah lagi nyaris tidak ada T430s baru, jadi dengan kondisi baterai yang sekitar 60% (unit pertama) daya tahannya hanya berkisar 2,5 jam.
Sedangkan untuk unit ke dua (sekitar 70%) dapat 3 jam lebih.
Bagus sih sebenarnya untuk ukuran laptop bekas. Emang dasar ThinkPad T430 saja yang edan, dia punya pilihan baterai 9 sel (94Wh) yang mampu bertahan hingga 6 jam lebih sekali cas.
Harga
Harga Lenovo ThinkPad T430s tergantung variasi CPU, RAM, dan HDD/ SSD-nya. Juga GPU antara onboard atau dedicated NVIDIA NVS 5200M. Kalau anggaran terbatas, pilih yang paling dasar (Intel Core i5, RAM 4GB, HDD 320GB). Saat saya menulis review ini harganya berada dikisaran Rp3 juta.
Jadi?
Dell Latitude E7470 saya masih koma. Jadi saya akan melanjutkan menggunakan ThinkPad T430s sampai waktu yang belum ditentukan. Bagaimana dengan akang, sekalian. Laptop apa yang sedang jadi incaran?
*
Spesifikasi Lenovo ThinkPad T430s
CPU, Intel Core i5-3320M, atau Intel Core i7-3520M (tersolder, dua-duanya dual core 35W)
GPU, Intel HD 4000, atau Dual GPU (+NVIDIA NVS 5200M)
RAM, 2 slot maksimal 16GB, PC3-12800
Storage, SATA 2.5 inci 7mm (HDD atau SSD), mSATA, Modular Ultra Bay DVD
Display, 14 Inci HD (1366 x 768) 200 nits atau HD+ (1600 x 900) 250 nits, anti-glare, LED Backlight, kontras 1:300
OS, Windows 8 Pro Original (Aktivasi dengan Digital License, dapat di upgrade ke Windows 10 Pro)
Kamera, HD 720p
Keyboard, 6 baris, trackpoint, ThinkLight, Opsional Backlit, touchpadÂ
Dimensi, (343 x 240 x 21.2-26) mm
Berat, mulai dari 1.79 kg
Baterai, 6 sel (43Wh) tersedia baterai tambahan 3 sel (via ultra bay)
Port, 2x USB 3.0, 1x USB 2.0, RJ-45 LAN, VGA, Mini Display Port (ada yang thunder bolt), 4-in-1 Reader, ExpressCard 34
Wi-Fi, Intel Centrino Advance-N 6205 dual band
Bluetooth, 4.0
Audio, 3.5mm combo, HD Audio (bening dan nyaring, kang!), Realtek ALC3202, Dolby Home Theatre v4, stereo speaker 1W x 2, Dual Array Mic.
Fingerprint, ada dan tidak
Charger, model bulat, 90W, 65W.
Material, cover layar Hybrid Carbon Fiber Reinforced Plastic, cover bawah Magnesium alloy.
Â
Â
Kang, kenyamanan mengetik nya lebih unggul thinkpad atau dell?
nggak bisa disamain semua kang,
kudu apa lawan apa gitu.
Misal: T430s vs E7440, lebih nyaman T430s. T430s vs E7470, lebih nyaman T430s.
Gitu, (eh ini namanya thinkpad yang menang ya, hehe)
gara2 akang jadi beli ni, terimakasih kang, mantaap utk kerjaan hari2 mobile, enak dipegang walau jadul masih pede tdk kalah gaya, benar kata akang kyboard tanpa backlight ini terasa berbunyi terutama bagian kanan tut panah, PgUp PgDn, apa memang bawaan atau pasangnya kurang pas ya kang, sy dapat yg i5 tn hd+, mungkin ada solisuinya kang, tq
Seingat saya betul di area pojok-pojok yang bunyi lebih nyaring. Belum pernah saya otak-otaik sih kang, cuman kalo lagi iseng kadang nyongkel tuts nya, terus liat ada yang nyangkut atau enggak.
Selamat datang ke dunia Laptop bekas, ThinkPad bekas kalau begitu. Hehe, semoga awet.
terimkasih kang, tunggu akang nyoba duluaan hehehe sy masih takut bongkar2