Sesekali cerita dibalik layar. Tidak melulu review. Silakan ikuti pengalaman beli laptop bekas yang sudah saya jalani untuk kesekian kali.
Awalnya
Kesadaran beli laptop bekas dimulai ketika teman membelikan laptop untuk DKM Masjidnya. Anggarannya terbatas, sedang laptop juga tidak setiap saat digunakan. Beli baru sayang rasanya. Yang ia lakukan kemudian adalah mencari laptop bekas. Melalui OLX katanya.
Ketemu yang sesuai. Janjian untuk bayar di tempat, COD. Ternyata si penjual laptop adalah memang pedagang laptop bekas. Yang datang bukan pemilik toko, tapi karyawannya. Meski sudah sepakat dengan tipe, ia tetap membawa sekitar 10 laptop bekas lainnya.
Karyawan itu bercerita, ada banyak laptop seperti itu di tokonya. Kebanyakan bekas kantor. Dan menariknya setiap hari ada saja transaksi. Sedangkan merek yang jadi primadona salah satunya … akang sudah tahu jawabannya: ThinkPad!
Dari situ saya mulai ikut berburu. Bahkan sempat menyesali, mengapa tidak dari dulu saja cari laptop bekas. ThinkPad bekas.
Beli Online
Saya mulai mengikuti jejaknya. Menjelajahi dunia dalam jaringan. Dan ternyata memang banyak yang menawarkan. Tapi bagaimana kita tahu kalau laptop yang mereka jual itu sesuai dengan harapan?
Sayangnya teman saya lupa nama penjualnya siapa. Hanya ingat orang Tangerang jauh. Saya telusuri OLX juga tidak ketemu tokonya. Jadi, saya melakukan yang memang biasa saya lakukan: filter pencarian.
Yang menjadi catatan saya adalah, toko itu harus dekat, agar bisa didatangi kalau ada apa-apa.
Pembelian laptop bekas pertama saya sukses. Barang datang dengan aman. Kondisinya mulus bak baru, beruntung. Pembelian kedua masih aman, ketiga mulai berantakan.
Silakan akang cek cerita saya di sini,
Lenovo ThinkPad T420: Bukan Sekadar Nostalgia
Kekurangan membeli laptop bekas secara online ya begitu. Deg-degan sebelum terima barang. Bila barang yang diterima tidak sesuai, proses retur juga memakan biaya. Setidaknya ongkos kirim.
Karena itu, saya mencoba membeli Laptop bekas langsung ke sarangnya: Harco Mangga Dua.
Pengalaman di Mangga Dua
Sebelumnya, saya sudah coba ke Mangga Dua Mall. Setelah keliling dan mencoba sana-sini, akhirnya tidak jadi. Tidak ada yang sesuai incaran.
Harco Mangga Dua dapat di akses lewat KRL. Turun di Stasiun Jayakarta, lalu jalan sebentar. Di dalam sini banyak sekali yang menjajakan dagangannya. Laptop-laptop bekas di gelar di tengah jalan. Dibungkus plastik biar nampak cantik.
Saya sendiri tidak punya toko langganan. Hanya berbekal alamat yang diberikan oleh penjual yang ternyata keliru juga.
Untungnya toko itu punya apa yang saya cari: Lenovo ThinkPad X250. Agak lama saya di sana. Dari inspeksi unit, minta konfigurasi yang berbeda, hingga tawar-menawar harga.
Di sana hanya ada ThinkPad X250 yang RAM-nya 8 GB dengan memori HDD 500 GB. Saya inginnya RAM minimal 4 GB dengan SSD 128 GB.
“Bisa, tapi kurangnya cuma sedikit, paling hanya Rp 200 ribu.” kata pemilik toko itu.
Saya tidak bisa mengecek harga online. Karena sinyal Smartfren seperti ditelan bumi: hilang entah ke mana.
Ia menawarkan jaringan Wi-Fi. Saya cek harga online, memang dia memasang harga Rp 4,5 juta. Sedangkan yang memasang harga Rp 3,95 juta adalah toko yang lain. Saya salah lihat, duh!
Namun, betapa ajaibnya! Kalau saya jadi beli di sana, artinya rezeki memang tidak pernah tertukar.
Pilah pilih
Ia mengeluarkan beberapa unit yang ada. Saya pilih satu persatu. Saya cek kondisi fisiknya. Ada yang baterainya model tipis seperti pada X240 yang saya gunakan, ada juga yang tebal. Ada juga yang tidak ada baterai internalnya. Ada yang bodinya tatoan, ada yang korosi parah di bagian keyboard dan touchpad. Ada yang ada fingerprint, ada yang tidak.
Akhirnya saya pilih yang tanpa sidik jari, dan berbaterai tipis. karena pada unit itu masih ada baterai internal tertanam di dalamnya.
Kami sepakat, saya pamit. Sesampainya di parkiran saya tersadar: Jangan-jangan saya belum bayar!
Serius kang. Ini pengalaman belanja yang teramat unik. Saya membawa pulang laptop seharga 4 jutaan rupiah tanpa mengeluarkan uang sedikit pun! Kita sudah sama-sama berterima kasih dan bersalaman. Artinya, sah dong!
Iya, kan?
Saya cek rekening, ternyata benar, saya belum bayar!
Saya pun balik lagi. Tidak ada tanda-tanda orang mengejar. Aneh. Pemilik toko ini seperti kena sirep. “Kalah ilmu”, kata teman saya. Ketika saya sampai di toko itu. Ia juga masih belum sadar. Karyawan-karyawan di sana tidak ada yang curiga.
Ajaib, benar-benar ajaib.
Ia hanya mendoakan, “Semoga jadi berkat, ya, karena abang mau balik lagi”.
Singkatnya begini
Hati-hati. Itu pelajaran yang bisa saya tarik selama membeli laptop bekas secara online ataupun offline. Hati-hati. Awas kena demam ThinkPad! Sekali beli, susah pindah ke lain hati.
Itu pelajaran berikutnya, yang entah ada obatnya atau tidak.
Mas, ada rekomen kalo beli onlen dimana?
Paling sering kalo online saya ke matra computer, kang.
Wah mantap om, saya pernah pakai ThinkPad T400s dulu, keyboard nya Fantastis, mantap,
Ingin beli ThinkPad Lagi rencana, saran dibawah 3jt apa om ? Yg 14 inch, Kalau inceran saya T440P bagus apa tidak itu om ? Terimakasih
T440p udah keren tuh. Pilih prosesor yang seri M biar bisa diupgrade (pokoknya yang soketnya PGA, bukan BGA). Kalo mau yang “tipisnya” T440s. Biasanya layar juga lebih bagus.
Tergantung selera.
Iya keyboard-nya bikin susah ke lain hati 🙂
bedanya PGA sama BGA apa kang?
thinkpad x250 ini apakah sudah ok untuk pengolahan grafis seperti adobe, corel , sketchup dkk ?
Sekadar bisa aja kang.
Closing statementnya persis dengan yang saya alami, kang. Awal tahun ini saya beli T440p i5 RAM 8 dual drive. Sama sekali nggak punya pengalaman beli bekas sebelumnya, tapi waktu itu bugdet cuma 4 jutaan. Kalau mau beli baru nanggung rasanya. akhirnya coba-coba. Setelah beli, eh, sekarang saya rajin ‘nongkrong’ di marketplace online sekadar buat update harga-harga thinkpad. Mulai nontonin youtube yang otak-atik thinkpad. Banding-banding harga sama spek. Thinkpad memang candu. wkwkwk…
ngomong-ngomong websitenya mantap, Kang. Saya juga sudah ikut subscribe Youtube Akang. Moga-moga bisa menjadi salah satu referensi kalau saya mau upgrade nanti.
Salaman dulu kita kang, senasib. Hihihi.
Terima kasih lho sudah ikutan subscribe. Sekarang masih dipakai T440p-nya?
Masih dipakai buat kebutuhan harian, Kang. Lebih dari cukuplah buat buka office, browsing, desain dan edit video ringan. Cuma emang touchpad/trackpointnya terasa kurang presisi.
Pengen upgrade atau beli yang lain (X1 Carbon Gen 3 yang abang bilang di postingan lain boleh juga tuh). Kendalanya, negosiasi sama istri belum berhasil. Jadinya, baru berani ‘nongkrong’ doang di marketplace. wkwkwk.
T440p emang buat yang suka oprek kang. X1 Carbon buat nambah kegantengan. Hehehe.
serius itu kang ga bayar? sama sekali?
Serius kang. Untung saya baik hati dan tidak sombong, jadi balik lagi.
#eh
Kang, dari cerita di atas ga jadi beli di toko yg pasang harga 4,5 jt ya?
Oya Kang, mau nanya, bagus ga ya dg harga 4,5 jt speks i5, ssd 240 gb?
Tetep jadi kang. Cuma harganya nggak segitu. Itu X250 yang SSD 240GB?
Iya ssd 240 gb.. Toko di Mangga Dua.. Gmn kira2 klu di ambil y Kang?
Nanya lagi Kang, ada x270 baru i5 diharga 10jt,kira2 dg harga segitu utk sekarang apa masih bagus y? Nuhun
X270 ada dua tipe CPU, Skyalake atau Kabylake (Gen 6/ 7). Kalau nggak salah begitu kang. Kalau sampai di atas 10 juta, skip aja. Pilih T480 atau kalau ada X280. Karena performa jelas bedanya.
SSD 240 ya.. coba tawar aja, bisa turun lagi nggak. Atau tambahin HDD gitu jadi dual drive 🙂
Iya Kang x250, ssd 240 gb..
mantap pisan pengalamannya Kang Diki.
saya mohon ijin nyimak sambil nyeruput kopi dan pisang goreng.
ah, pasangan yang ideal tuh kang! jadi pengen. Hihi, nuhun
Bisa lupa bayar laptop itu ajaib, tapi penjualnya gak ngeh laptopnya belom dibayar lebih ajaib lagi… hahaha
Yang punya toko asli nyantai banget orangnya 🙂
Saya suka blog ini…bisa buat referensi beli laptop bekas… saya baru mau coba … moga sukses..
Terima kasih sudah berkunjung, kang.
Artikel bagus, yuk kungjungi
Gegara ThinkPad ampe jam 01:24 nangkring di laman Kang diki ?
Sukses kang !!!
Sungguh suatu kehormatan buat saya, kang. hehe. Sami-sami ya 🙂
Hmm… Ini story mid 2019 ya, masih seru, brg available dimana2, dan blom ada wabah tentunya. Skrg (feb 2021) laptop baru dan laptop sekon sama2 langka, harga membumbung tinggi. Kemaren sempet pesen X250 di toko ber-rating tinggi di Tokopedia, berhari2 gk dikirim, saya tanya, alasannya masih QC test, trus mnjelang abis tenggat waktu kirim, dia bilang minta cancel, karena brg tinggal 1 dan gk lulus test. Tapi bbrapa hari kemudian saya lihat iklannya tidak dihapus, malah harganya naik tinggi.
Dgn kata lain, unit ready, tapi karena permintaan makin tinggi, dan brg langka,dia milih tahan barang dan naikin harga.
iya naik tinggi, satu tahn lalu beli T440p, harga murah, sekarang pas dicek ko makin naik, hingga 700ribu spek dibawah pas saya beli ?
huhuhu, saya kebagian yang tinggi.
Ah betul kang,
Makanya kalo ada yang nanya link pembelian, ragu-ragu di sana. Walau tempat belinya sama, belum tentu barang dikirim kondisi yang sama. Atau hal-hal yang kayak akang sebutin itu. Sayang banget emang, harga yang cenderung naik, padahal udah nggak tahan mau coba T480, hehe.
Ada recommend Toko offline buat beli second kang