Dia memang begitu, Lenovo ThinkPad X1 Carbon gen 6 itu. Ultrabook yang beratnya hanya 1,1 kg itu. Baru satu hari saya pegang, sudah ada yang serius meminang!
Continue reading “Lenovo ThinkPad X1 Carbon Gen 6: Saat Saya Dibuat Bimbang!”
Dia memang begitu, Lenovo ThinkPad X1 Carbon gen 6 itu. Ultrabook yang beratnya hanya 1,1 kg itu. Baru satu hari saya pegang, sudah ada yang serius meminang!
Continue reading “Lenovo ThinkPad X1 Carbon Gen 6: Saat Saya Dibuat Bimbang!”
Beberapa bilang, Lenovo ThinkPad T480 adalah ThinkPad terakhir yang masih worth it untuk dimiliki. Alasannya sederhana, laptop 14 inci itu masih terasa sangat ThinkPad: banyak opsi upgrade dengan baterai ganda luar dalam.
Continue reading “Lenovo ThinkPad T480: ThinkPad Tamat Sudah!”
Dia bukan untuk saya, Mobile Workstation itu.
Saya bukan engineer, bukan arsitek, bukan surveyor, bukan kontraktor, bukan ilmuwan, bukan orang media, bukan orang finance, bukan data analis, dan bukan orang yang mengurusi kecerdasan buatan. Saya cuman orang kantoran biasa yang sering tergoda dengan sesuatu yang gemuk, padat berisi, seksi: Lenovo ThinkPad P50.
Continue reading “Lenovo ThinkPad P50: Siapa Tahan Godaan-nya!”
Lenovo ThinkPad T470s kian murah harganya. Semakin banyak juga beredar di pasar laptop bekas. Boleh jadi karena masa garansi resmi 3 tahun sudah berlalu, sehingga kantor-kantor meremajakan laptop karyawan mereka. Laptop tipis yang tergolong Ultrabook premium itu, kini dapat kita miliki dengan modal Rp5-7 jutaan saja.
Continue reading “Lenovo ThinkPad T470s: Ultrabook Klasik dengan Thunderbolt 3”
Kehidupan berjalan normal lagi. Kereta komuter mulai penuh sesak, jalanan mulai macet padat. Dan saya, kembali ke rutinitas rumah-kantor-rumah.
Untuk itu saya butuh laptop yang dapat diandalkan. Yang bukan hanya cepat dan kuat, tapi sebisa mungkin tidak berat.
Kepada Lenovo ThinkPad T480s saya berharap. Namun sayang, setelah 3 minggu pemakaian dia mati. Tanpa mampu saya hidupkan kembali.
Continue reading “Lenovo ThinkPad T480s: Laptop Impian yang Mengecewakan?”
Saya selalu merasa, Lenovo ThinkPad X270 itu laptop yang tanggung. Spesifikasinya mirip sekali dengan ThinkPad X260. Kalau harga selisih jauh, sungguh tidak ada alasan untuk membeli X270.
Namun anggapan itu berubah, saat saya menemukan X270 yang saya review ini.
Continue reading “Lenovo ThinkPad X270: Selama Ini Saya Salah!”
Ada pertanyaan yang belum dapat saya jawab pasti: “bisa nggak Lenovo ThinkPad X260 pakai SSD M.2 SATA?” Slot itu ada di sana, seperti juga pada Lenovo ThinkPad X250, tapi teman saya mengabarkan tidak terbaca.
Kini saya punya jawabannya.
Continue reading “Lenovo ThinkPad X260: Laptop Premium yang Kini Hanya 4 Jutaan”
Halo kang. Kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang laptop bekas yang telah menjadi andalan saya selama sebulan belakangan: Lenovo ThinkPad X250.
Continue reading “Lenovo ThinkPad X250: Kelebihan, Kekurangan dan Tips Sebelum Membeli”
Satu lagi laptop bekas yang masuk ke dalam whistlist saya: Lenovo ThinkPad T470. Laptop 14 inci dengan segala kelebihan ThinkPad yang selama ini kita kenal: Tangguh seperti tentara (Mil-STD810G), mudah diperbaiki dan ditingkatkan, baterai ganda, dan sekarang dengan port kekinian: USB-C Thunderbolt 3.
*
Continue reading “Lenovo ThinkPad T470: Laptop Bekas kok Rp6-7 Jutaan?”
Saya sedang mencari laptop yang ringan. Harga tidak boleh lebih dari Rp3,5 juta. Seken tentu. Pilihan saya condong ke Lenovo ThinkPad X220. Alasannya sederhana, kangen keyboard-nya. Namun kemudian ada satu pilihan yang belum pernah terpikirkan sebelumnya: Lenovo ThinkPad X1. Tanpa Carbon.
Continue reading “Lenovo ThinkPad X1 Gen 1: Kini Harganya Rp3 Jutaan, Beli Jangan?”