Saya pernah bilang untuk melupakan ThinkPad X280. Alasannya jelas: dia bukan ThinkPad seri X yang saya kenal. Tidak ada lagi baterai ganda (luar dalam), tidak ada lagi RAM yang dapat ditingkatkan, dan ukurannya yang sebesar laptop 13,3 inci (padahal dia 12,5 inci saja).
Ternyata tidak bisa. Harganya yang kini mulai dari Rp3 jutaan membuat buyar segalanya.
ThinkPad X280 yang “aneh”
Terakhir kali Lenovo melakukan perubahan besar-besaran terhadap seri X, adalah saat ThinkPad X240 lahir. Berubah dari desain klasik (sasis 3 lapis, membuka RAM dan penyimpanan memori tidak perlu membuka penutup belakang seluruhnya, keyboard yang masih dapat dicopot pasang dengan mudah) menjadi desain yang lebih modern.
Desain itu bertahan hingga Lenovo ThinkPad X270.
Kini tidak lagi dapat kita temui ThinkPad yang seperti itu. ThinkPad X280 “terpaksa” menjadi seperti X1 Carbon. Lebih tipis, material juga ada karbon-karbonnya. Itu bagus. Sayangnya, dia tidak mengambil kelebihan X1 Carbon sepenuhnya, dia malah ikut mengambil kekurangannya.
Akang sudah tau, X1 Carbon tidak dapat kita tingkatkan RAM-nya. Tapi kita bisa maklum, karena memang dia diposisikan seperti itu: Ultrabook 14 inci yang ringan, ramping, kuat. X280 tidak. Ukurannya masih terlalu besar untuk laptop 12,5 inci. Dan RAM-nya mengapa juga jadi tidak bisa di-upgrade?
Apa yang ditawarkan Lenovo ThinkPad X280
Sebenarnya Lenovo ThinkPad X280 tidak punya salah yang berarti. Saya memang harus bisa menerima kenyataan bahwa dia tidak lagi seperti dulu. Dan untuk laptop harga Rp3 jutaan, tentu kita tidak dapat meminta lebih dari ini, bukan? Coba lihat spesifikasi laptop yang saya review ini:
- Layar 12,5 inci IPS Full HD Touchscreen
- CPU Intel Core i5-8350U
- RAM 8 GB Dual Channel
- SSD 256 GB NVMe
- Baterai 48 Wh
- Keyboard bisa nyala
- Fingerprint
- Port ada Thunderbolt 3, USB Type-C, HDMI, 2x USB A, slot microSD, SIM Card, Audio 3.5mm, LAN extender (untuk docking juga)
- Berat 1,26 kg (unit saja)
- Material ada karbon, magnesium, military grade
Tentu akang perlu cek PSREF lagi untuk memastikan varian yang akan dibeli nanti. Karena seperti biasa, ThinkPad punya banyak pilihan.
Kekurangan yang dapat dimaafkan
Dengan harga dan spesifikasi seperti itu, tentu segala yang lain menjadi kompromi. Satu yang akan menganggu adalah tepian layar yang begitu tebalnya. Dia terlihat jadul sekali bila dibandingkan dengan Dell Latitude 7390 yang memiliki ukuran sama (seumur tapi tidak setara persis).
Tapi selebihnya bisa dimaafkan, RAM 8GB saja? Cukup untuk harganya. Baterai di dalam? Semua laptop juga begitu sekarang.
Tapi, tapi, tapi… ini kan ThinkPad!
Laptop i5-8350U yang bisa diandalkan
Lenovo ThinkPad X280 tetaplah ThinkPad yang dapat kita andalkan. Saya selalu mengajaknya saat ada keperluan di luar. Dia tidak berat, dan kenyataan kita bisa mengisi daya dengan charger ponsel tipe-c sungguh menyenangkan.
Semua urusan kerjaan (Office), dan edit foto atau video singkat, masih sanggup. Baterai masih dapat menemani hingga 4 jam (kecuali saat gaming).
Urusan performa masih setara dengan saudara-saudaranya (X1 Carbon gen 6, ThinkPad T480), juga dengan kompetitornya yang beda generasi (Dell Latitude 7300).
Saya main game Valorant masih bisa. Memang resolusi 720p saja. Dengan grafik Low (harap maklum GPU-nya onboard Intel UHD 620).
Upgrade Lenovo ThinkPad X280
Kalau RAM dan baterai tidak dapat kita tingkatkan lagi, lalu bagaimana dengan SSD?
Hanya ada 1 slot SSD utama di sini, ukurannya 2280, tipenya PCIe x3 NVMe. Kita juga dapat memanfaatkan slot WWAN Card berukuran 2242 yang ada di atasnya itu. Hanya saja…
SSD M.2 Sata tidak terbaca, dan SSD 2242 NVMe normal tidak masuk slot-nya.
Harus menggunakan SSD tipe khusus yang kakinya 3, yang key-nya b+m. Dan masalahnya: masih jarang dan mahal.
Saya belum coba pasang. Semua hanya hasil penelusuran saya di forum-forum. Jadi, untuk saat ini, menurut saya lupakan dulu opsi dual storage pada Lenovo ThinkPad X280 ini.
Pertama dan Terakhir
Jadi, begitulah. Lenovo segera melupakan seri X2xx-nya setelah merilis X390. Lenovo ThinkPad X280 menjadi generasi X terakhir dengan layar 12,5 incinya. Padahal dia adalah seri X pertama yang mengalami perubahan setelah sekian lamanya.
Perubahan itu pasti. Yang sayangnya, kita tidak bisa lagi menikmati ThinkPad seri X dengan baterai ganda dan RAM yang dapat ditingkatkan nanti.
Kalau saja dia setampan X1 Carbon, layaklah dia kita sebut sebagai X1 Carbon Mini.
Mas, kalau dicharge pakai charger smartphone 65w apakah bsa?
Bisa, kang.
kang, ada bocoran beli di toko ecommerce mana? hehe